Ukraina Bakal Tetapkan Pelaku Korupsi sebagai Pengkhianat
Zelenskyy berniat berantas korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan niatnya untuk menetapkan pelaku korupsi selama perang sebagai pengkhianat. Pasalnya, mereka telah merugikan negara dan makin membuat rakyat Ukraina menderita.
Belakangan ini, Ukraina tengah menggalakkan operasi untuk memberantas kasus korupsi di negaranya. Pada pertengahan Agustus, pejabat yang bertugas dalam rekrutmen tentara dituding terlibat dalam skandal korupsi. Zelenskyy pun langsung memecat semua pejabat di bagian tersebut.
Baca Juga: Dubes Ukraina di Armenia Ditemukan Tewas Tenggelam
1. Proposal sudah diserahkan kepada parlemen
Zelenskyy mengatakan bahwa korupsi akan disamakan dengan individu yang terlibat dalam kasus pengkhianatan. Ia akan meminta parlemen untuk menambah hukuman kepada orang yang terlibat korupsi.
"Saya memberikan tugas untuk perubahan Undang-Undang (UU) dan menawarkan proposal saya yang menyamakan kasus korupsi dengan pengkhianatan tingkat tinggi di tengah peperangan," tutur Zelenskyy dalam wawancaranya di sebuah stasiun televisi pada Minggu (27/9/2023), dilansir RFE/RL.
"Saya pikir parlemen mengerti pada pekan depan dan bola itu ada di dalam sidang parlemen. Ini tidak berjalan permanen, tapi di tengah peperangan dan saya pikir ini akan membantu," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa seseorang yang terbukti terlibat korupsi harus menerima hukuman berat. Namun, ia tidak akan memberikannya hukuman mati karena ia merasa ini bukan Uni Soviet dan hanya diperlukan memenjarakan mereka.
Baca Juga: Dubes Ukraina di Armenia Ditemukan Tewas Tenggelam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.