TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uzbekistan Ancam Warganya yang Ikut Bela Rusia di Ukraina

Ada warga Uzbekistan yang ikut jadi relawan di Ukraina

Ilustrasi bendera Uzbekistan. (twitter.com/UNDP_Uzbekistan)

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Uzbekistan di Rusia pada Rabu (10/8/2022), telah memperingatkan warganya agar tidak ikut dalam konflik di Ukraina. Pasalnya, hal tersebut dianggap sebagai tindak kriminal yang tertuang di dalam aturan hukum negara Asia Tengah tersebut. 

Pada Maret lalu, tersebar video seorang warga Uzbekistan yang mengaku ikut dalam peperangan di Ukraina untuk membantu pasukan Rusia. Lelaki yang diperkirakan berusia 50 tahunan itu direkrut karena punya pengalaman perang di Afghanistan. 

"Kami di sini karena kami tidak mempunyai pilihan. Banyak orang dari Uzbekistan di sini untuk ikut andil dalam perang. Adapun orang dari Tajikistan. Kami sudah memiliki kontrak," paparnya, dikutip dari Eurasianet

Baca Juga: Presiden Uzbekistan Desak Afghanistan Putus Hubungan dengan Teroris

Baca Juga: Uzbekistan Akan Ubah Status Wilayah Otonomi Karakalpakstan

1. Pelaku bisa dikenai hukuman hingga 5-10 tahun penjara

Sesuai keterangan pihak Kedubes Uzbekistan, larangan tersebut tertuang dalam Pasal 154 Kode Kriminal Uzbekistan. Pasal itu menyebutkan bahwa warga yang partisipasi dalam konflik bersenjata di negara lain bisa mendapatkan hukuman antara 5 - 10 tahun penjara. 

"Kedutaan Besar sudah memperingatkan penduduk Republik Uzbekistan bahwa semua warga tanpa terkecuali harus menghargai informasi yang tertuang dalam Kode Kriminal. Apabila melanggar, maka mereka harus bertanggung jawab" tambahnya, dikutip dari Kun.uz.

Pihak Uzbekistan mendesak agar warganya yang berdomisili di Rusia tidak termakan provokasi dan melakukan antisipasi terkait masalah ini. Diplomat juga memperingatakan agar warga menjauhkan diri dari provokasi tersebut. 

Baca Juga: Sebut AS Pemicu Perang Rusia-Ukraina, China: Mental Perang Dingin!

2. Pemimpin etnis Uzbek di Perm ajak komunitasnya bentuk batalion militer

Pernyataan ini berkaitan siaran dari televisi lokal Rusia, BETTA yang menginformasikan diaspora Uzbekistan di wilayah Perm. Dalam siaran tersebut, pemimpin etnis Uzbek, Jahongir Jalolov menyerukan kepada komunitasnya agar mendirikan batalion Uzbek bernama Amir Timur. 

Jalolov juga menginginkan batalion tersebut bergabung dengan pasukan militer Rusia untuk berperang di Ukraina. Ia beranggapan bahwa semua warga Uzbekistan harus membantu pasukan Rusia di Ukraina karena mereka mencari nafkah dan makan di Rusia, dilaporkan dari RFE/RL

Beberapa media lokal Rusia menyebut terdapat lebih dari 40 unit militer dari relawan yang sudah dibentuk di beberapa wilayah Rusia dan republik yang didiami oleh etnis tertentu.

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya