Venezuela: Fasilitas Listrik Alami Ledakan
Ledakan sebabkan matinya 75 megawatt aliran listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah ledakan terjadi pada fasilitas listrik yang terletak di Aragua, Venezuela pada Minggu (12/9/2021). Sedangkan Pemerintah Venezuela menuding ledakan ini disebabkan aksi terorisme yang selama ini menyerang sejumlah sistem kelistrikan negara Amerika Selatan itu.
Pada Maret lalu, Pemerintah Venezuela juga menuding ledakan kilang minyak di El Tejero, Monagas sebagai aksi terorisme. Namun terdapat dugaan bahwa ledakan disebabkan buruknya perawatan dan manajemen pipa minyak dan gas.
1. Ledakan sebabkan matinya 75 megawatt aliran listrik
Menteri Energi Listrik Venezuela, Nestor Reverol mengatakan jika sistem kelistrikan nasional mendapat serangan baru. Ia juga menegaskan apabila serangan listrik terjadi di Jose Angel Lamas, Provinsi Aragua, "Di Provinsi Aragua, kita kehilangan sebanyak 75 megawatt dan kami menunggu pengkajian kerusakan pada fasilitas listrik itu."
Reverol juga mengapresiasi pemadam kebakaran Aragua yang mampu bertindak cepat dan efisien. Maka dari itu, semua jajarannya dapat merencanakan semua penanganan yang dibutuhkan dengan cepat dan mempercepat pengoperasian fasilitas listrik tersebut.
Beberapa pengguna sosial media juga menginformasikan terkait adanya kesalahan dalam sistem listrik pada petang hari. Menjelang malam, listrik di beberapa kota seperti Maturin, San Juan de los Morros, Punto Fijo dan Margarita langsung padam, dilansir dari El Tiempo.
Baca Juga: Eks Kepala Intelijen Venezuela Ditangkap di Spanyol
Sementara itu, dilansir dari Sputnik News dalam Republic World, Reverol juga mengatakan ledakan itu telah mengakibatkan terganggunya aliran listrik di beberapa provinsi, meliputi Zulia, Tachira, Nueva Esparta, Merida dan Falcon.
Sedangkan aliran listrik di ibu kota Caracas dan sekitarnya sudah kembali seperti semula dan sejumlah petugas sedang memperbaiki sejumlah kerusakan di daerah lain.
Berdasarkan keterangannya dalam VTV, menteri berusia 56 tahun itu mengatakan jika, "Peperangan listrik merupakan salah satu dari beberapa komponen konflik di Venezuela. Presiden Nicolas Maduro mengklaim Oktober lalu bahwa Kilang Minyak Amuay mendapat serangan teroris yang berasal dari senjata besar dan kuat."
Baca Juga: Banjir Bandang-Longsor di Venezuela, 20 Orang Tewas dan 17 Hilang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.