Warga Kelahiran Iran Dituding Jadi Mata-mata Rusia di Swedia
Kirimkan informasi rahasia ke GRU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Otoritas Swedia pada Jumat (11/11/2022) menyebut dua bersaudara kelahiran Iran telah menjadi mata-mata untuk Badan Intelijen Militer Rusia (GRU). Bahkan keduanya disebut telah mengumpulkan informasi rahasia selama hampir satu dekade.
Setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina, Swedia yang selama ini bersikap netral membulatkan niatnya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO. Tindakan ini dilakukan dengan melihat potensi ancaman serangan militer Rusia ke sejumlah negara tetangganya.
Baca Juga: BIN Bantah Beri Informasi Intelijen ke Kamaruddin soal Kasus Sambo Cs
1. Pelaku pernah bekerja di Badan Intelijen Militer Swedia
Sesuai keterangan di atas, otoritas Swedia mengumumkan bahwa kedua terduga pelaku bernama Peyman Kia (42) dan Payam Kia (35). Salah satu dari mereka dilaporkan bekerja untuk Badan Intelijen Militer Swedia (MUST) dan yang lainnya bertugas mengirimkan informasi rahasia ke Rusia.
Dilaporkan Associated Press, pihak Unit Keamanan Nasional (SAPO) mengatakan tidak dapat menjelaskan secara detail soal kejadian ini. Namun, ia menegaskan penangkapan ini sudah berdasarkan investigasi mendalam.
"Informasi sudah didapatkan, dikirimkan, dan dibuka, serta sesuai dengan faktanya diserahkan kepada pihak intelijen asing. Hasilnya, ini akan merusak sistem keamanan di Swedia," kata Jaksa SAPO, Per Lindqvist.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 WNA Iran soal Kasus Laboratorium Masak Sabu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.