TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Kelahiran Iran Dituding Jadi Mata-mata Rusia di Swedia

Kirimkan informasi rahasia ke GRU

ilustrasi bendera Swedia (pixabay.com/picudio)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Swedia pada Jumat (11/11/2022) menyebut dua bersaudara kelahiran Iran telah menjadi mata-mata untuk Badan Intelijen Militer Rusia (GRU). Bahkan keduanya disebut telah mengumpulkan informasi rahasia selama hampir satu dekade. 

Setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina, Swedia yang selama ini bersikap netral membulatkan niatnya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO. Tindakan ini dilakukan dengan melihat potensi ancaman serangan militer Rusia ke sejumlah negara tetangganya. 

Baca Juga: BIN Bantah Beri Informasi Intelijen ke Kamaruddin soal Kasus Sambo Cs

1. Pelaku pernah bekerja di Badan Intelijen Militer Swedia

Sesuai keterangan di atas, otoritas Swedia mengumumkan bahwa kedua terduga pelaku bernama Peyman Kia (42) dan Payam Kia (35). Salah satu dari mereka dilaporkan bekerja untuk Badan Intelijen Militer Swedia (MUST) dan yang lainnya bertugas mengirimkan informasi rahasia ke Rusia. 

Dilaporkan Associated Press, pihak Unit Keamanan Nasional (SAPO) mengatakan tidak dapat menjelaskan secara detail soal kejadian ini. Namun, ia menegaskan penangkapan ini sudah berdasarkan investigasi mendalam. 

"Informasi sudah didapatkan, dikirimkan, dan dibuka, serta sesuai dengan faktanya diserahkan kepada pihak intelijen asing. Hasilnya, ini akan merusak sistem keamanan di Swedia," kata Jaksa SAPO, Per Lindqvist. 

2. Penyidikan kepada dua pelaku sudah dibuka sejak 2017

SAPO menyebut bahwa kasus ini tercium setelah adanya kecurigaan kepada mantan pekerja di Badan Intelijen Swedia Militer (MUST) sejak 2017. Pihaknya juga mencurigai adanya mata-mata asing yang bersembunyi di dalam organisasi tersebut. 

MUST mengonfirmasi bahwa Peyman Kia sudah bekerja di organisasinya mulai 2014 sampai 2015. Sebelumnya, ia pernah bekerja di angkatan bersenjata Swedia dan ketika bekerja, ia diduga mengambil informasi rahasia. 

Media lokal menuliskan bahwa Kia dilaporkan bekerja sebagai unit rahasia elite yang bekerja sama dengan mata-mata Swedia di luar negeri. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya sebagai pekerja di Bea Cukai Swedia, dilaporkan dari Euronews.

Kedua bersaudara kelahiran Iran itu diketahui sudah mendapatkan kewarganegaraan Swedia sejak 1994. Sementara, adiknya Payam disebut pernah bekerja untuk Unit Keamanan Swedia (SAPO). Bahkan, salah satunya dapat berbicara Bahasa Persia dengan lancar. 

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 WNA Iran soal Kasus Laboratorium Masak Sabu

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya