Dijadikan Pornografi, Korsel Tindak Tegas Kasus Ilegal Deepfake
Rata-rata korban adalah perempuan muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seoul, IDN Times - Menanggapi seruan masyarakat Korea Selatan sejak awal tahun yang meminta agar aparat keamanan berupaya tegas untuk menindak lanjuti kejahatan pembuatan dan pendistribusian konten deepfake, pada hari Minggu (2/5/2021) polisi akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 94 tersangka atas kasus tersebut dalam lima bulan terakhir, melansir dari Yonhap.
Mirisnya, keseluruhan tersangka yang sejauh ini ditangkap, 65 atau 70 persen diantaranya adalah remaja, sementara 17 atau 18 persen lainnya berusia 20an. Laporan juga menyebutkan bahwa dari 114 korban deepfake yang telah teridentifikasi, 109 diantaranya adalah perempuan yang sebagian besar berusia masih sangat muda yakni 10 hingga 20an.
"Pembuatan atau distribusi konten deepfake adalah kejahatan serius," kata seorang pejabat polisi Korsel, menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki 103 kasus serupa lainnya.
1. Bahaya deepfake
Konten deepfake mengacu pada gambar atau video yang dimanipulasi secara digital, hingga dapat membuat seseorang salah memahami media yang diproses sebagai nyata dan sering kali menjadi sumber berita palsu (hoax), penipuan, serta pencemaran nama baik.
Pada tahun 2019, sebuah perusahaan keamanan siber bernama "Sensity" yang berbasis di Amsterdam, pernah mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa 96 persen video deepfake online yang beredar adalah konten untuk pornografi.
Dalam perbandingan video deepfake yang tersedia di situs pornografi deepfake dan saluran YouTube, laporan tersebut mengatakan bahwa 100 persen dari mereka yang ditargetkan adalah wanita, dengan 99 persen di antaranya adalah aktris dan penyanyi yang bekerja di sektor hiburan. "Pornografi deepfake adalah fenomena yang secara eksklusif menargetkan dan merugikan wanita. Sebaliknya, video deepfake non-pornografi yang kami analisis di YouTube berisi sebagian besar subjek pria," tulis laporan itu.
Korea Selatan sendiri menghadapi masalah sosio-teknologi yang sangat serius terkait hal tersebut di mana banyak diantara kasus pornografi deepfake yang paling sering dilihat adalah dari kalangan para bintang KPop.
Baca Juga: Deepfake: Teknologi Canggih Ngeri untuk Membuat Hoaks!
Baca Juga: Resmi Dilarang di Facebook, Ini 8 Video “Deepfake” yang Jadi Viral
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.