TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mesir Sukses Gelar 'Parade Emas Firaun' dengan Megah

22 Mumi Kerajaan Mesir kini miliki 'tempat tinggal' baru

Potret para penampil di "Parade Emas Firaun", Sabtu, 3 April 2021. Twitter.com/LunaSafwan

Kairo, IDN Times - Pusat kota Kairo pada Sabtu malam lalu (3/04) menarik sorotan luas ketika parade pemindahan 22 mumi kerajaan dilaksanakan dengan megah dan meriah. Diarak menuju kediaman barunya di Museum Nasional Peradaban Mesir (NMEC), prosesi yang mengundang ratusan penampil dengan kostum tradisional kuno itu disiarkan secara langsung di TV pemerintah maupun streaming online dan mengundang jutaan mata penonton dari berbagai belahan dunia.

1. "Parade Emas Firaun" digelar dengan spektakuler

Disebut "Parade Emas Firaun", prosesi yang dimulai pada saat matahari terbenam itu memperlihatkan proses pemindahan 22 mumi Kerajaan Mesir Kuno yang menelusuri jalan Kairo menuju museum baru sejauh 5 km. Berlangsung selama 40 menit, para mumi tersebut diletakkan dalam kotak kaca penuh nitrogen dan diangkut dengan kendaraan berdekorasi mewah yang memiliki peredam kejut untuk melindunginya dari permukaan tidak rata.

Masing-masing mumi dibawa terpisah namun secara berurutan dari yang memiliki usia paling tua terlebih dahulu. Kendaraan bergerak secara perlahan dan melewati beberapa landmark ternama termasuk Tahrir Square yang ikonik di pusat kota Kairo, serta tepian sungai nil.

Bukan hanya sekedar prosesi pemindahan biasa, parade yang dijaga ketat oleh pasukan berkuda itu juga ikut dimeriahkan oleh band militer, selebriti, serta ratusan penari dan seniman yang mengenakan pakaian tradisional ala Mesir Kuno dengan atraksi pertunjukannya.

Baca Juga: Pindah 22 Mumi Kerajaan, Mesir Siap Gelar Parade Megah

2. 22 mumi diangkut secara terpisah

Kendaraan yang digunakan untuk membawa para mumi selama "Parade Emas Firaun", Sabtu, 3 April 2021. Twitter.com/@DaphneOP

Parade pemindahan mumi kerajaan tersebut adalah yang terbesar dan termegah yang pernah dilakukan di Mesir. Middle East Eye melaporkan bahwa masyarakat Mesir belum pernah melihat apapun dalam skala ini sebelumnya.

22 Mumi yang diangkut terdiri dari 18 Raja dan 4 Ratu yang diantaranya termasuk Seqenenre Tao, Ahmose Nefertari, Amenhotep I, Thutmose I, Thutmose II, Hatshepsut, Thutmose III, Amenhotep II, Thutmose IV, Amenhotep III, Seti I, Ramses II, dan Merenptah.

Selain Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Kepala Badan Kebudayaan PBB UNESCO dan perwakilan Organisasi Pariwisata Dunia (WTO) juga ikut hadir untuk menyaksikan upacara tersebut dari Museum Nasional Peradaban Mesir (NMEC) .

3. Peresmian museum sempat tertunda bertahun-tahun

Potret salah satu peti mumi yang dibawa pada saat "Parade Emas Firaun". Sumber: Twitter.com/@DaphneOP

Menurut arkeolog sekaligus mantan Menteri Purbakala Mesir, Zahi Hawass, Museum peradaban yang kini menjadi rumah baru itu dipilih demi dapat menampilkan para mumi secara terpelajar dan bukan hanya sekedar pajangan hiburan semata. Demi merealisasikannya, pemerintah bahkan sampai menginvestasikan dana hingga $130 juta untuk pembangunan yang dimulai sejak tahun 2000 hingga tahun 2011. Tetapi, kerusuhan akibat kudeta presiden yang terjadi di Mesir pada tahun yang sama membuat peresmiannya terus mengalami penundaan.

"Museum ini akan memberi pengunjung wawasan tentang semua fase sejarah, dari fase Mesir kuno hingga fase Islam, melewati fase Koptik dan Romawi," kata Mahmud Mabrouk, pengawas umum museum, kepada Middle East Eye. Sebagian besar mumi yang dipindahkan nantinya akan dipamerkan di dalam aula yang dirancang khusus, sementara dua lainnya akan disimpan.

4. Mesir harapkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata dapat segera pulih

Meski harus menggelontorkan dana sangat banyak untuk melangsungkan "Parade Emas Firaun", tetapi pemerintah yakin hasilnya akan sepadan dengan upaya untuk menaikkan kembali pariwisata Mesir di mata dunia. Pariwisata sendiri merupakan mata pencaharian utama di Mesir, namun akibat kekacauan politik dan disusul pandemi COVID-19, industri tersebut terguncang cukup parah selama beberapa tahun.

Saat ini, Mesir juga tengah bersiap untuk membuka Museum Agung yang digadang akan jadi museum sejarah terbesar di dunia. Museum yang dibangun menghadap piramida Giza itu akan menampung lebih dari 100.000 artefak kuno, termasuk diantaranya Tutankhamun. Selain itu, Mesir juga baru-baru ini mulai membuka sejumlah tempat wisata menyusul penutupan selama berbulan-bulan akibat pandemi.

Baca Juga: Banyak Musibah di Mesir, Mungkinkah Terkait Kutukan Firaun?

Verified Writer

Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya