TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Australia Gelar Pemilu, Ini Fakta-fakta Menariknya

Kubu petahana dan oposisi bersaing ketat

twitter.com/ramanannaga

Sebanyak 16,5 juta warga Australia akhirnya memberikan hak suara mereka pada Pemilu Federal Australia kali ini. Pemilihan Umum ini merupakan Pemilihan Umum pertama yang digelar sejak terjadinya pertikaian politik.

Lalu bagaimana situasi terkini? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Yura Yunita, Ini 10 Potretnya Saat Liburan Sambil Kerja di Australia

1. Pemilihan Umum digelar selama 10 jam

twitter.com/DubesAustralia

Dilansir dari Aljazeera.com, warga Australia menuju ke tempat pemungutan suara untuk memberikan hak suaranya dengan memilih calon anggota parlemen dan Perdana Menteri Australia secara serentak, yang juga dikenal dengan sebutan Pemilihan Perubahan Iklim. Sebanyak 16,5 juta warga Australia terdaftar untuk memberikan suaranya pada hari Sabtu (18/5) waktu setempat, di mana sebelumnya lebih dari 4,7 juta warga telah memberikan suara pada Jumat (17/5) lalu.

Tempat pemungutan suara akan dibuka pukul 08:00 pagi hingga 18:00 sore waktu setempat. Hasil pemenang untuk Majelis Rendah diharapkan akan diketahui pada hari Sabtu (18/5) malam waktu setempat atau Minggu (19/5) dini hari waktu setempat. Para pengamat mengatakan itu adalah pemilihan paling berbasis ideologis yang pernah dilihat Australia selama bertahun-tahun, dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menekankan perbedaan kebijakan ekonomi antara Koalisi Nasional-Liberal kanan tengahnya dari pesaing utamanya, Partai Buruh Australia yang dipimpin oleh Bill Shorten.

2. Kedua koalisi bersaing ketat

twitter.com/Sortiwa

Kedua koalisi yang berkompetisi pada Pemilihan Umum kali ini, baik itu koalisi yang dipimpin Scott Morrison maupun Bill Shorten bersaing ketat. Untuk memenangkan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat, salah satu partai besar membutuhkan 77 kursi. Saat ini, koalisi dari Scott Morrison memiliki 73 kursi sedangkan koalisi dari Bill Shorten hanya memiliki 72 kursi.

Jika tidak ada partai yang muncul dengan mayoritas 77 kursi, maka mereka perlu melakukan negosiasi dengan crossbench untuk mendapatkan dukungan dalam membentuk pemerintahan. Usai memberikan hak suaranya, Bill Shorten mengatakan koalisinya dapat membentuk pemerintahan mayoritas. Ia juga menambahkan bahwa koalisinya akan memberikan pemerintahan yang layak bagi rakyat.

Sementara itu di sisi lain, Morrison, yang merupakan petahana, meminta warga Australia untuk memilihnya dengan menjanjikan warga Australia aman dan terjamin serta memastikan untuk dapat menciptakan seperempat juta pekerjaan baru. 

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya