TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diprotes Kaum LGBT, Presiden Brazil Batalkan Kunjungan ke New York

Padahal, ia dijadwalkan menghadiri acara Person of The Year

twitter.com/GattoRosso333

Brasilia, IDN Times - Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, akhirnya membatalkan kunjungan ke New York setelah diprotes oleh para aktivis LGBT yang ada di New York. Padahal, ia telah dijadwalkan menghadiri upacara Person of The Year yang akan digelar 14 Mei 2019 ini di Hotel Marriott Marquis. Apa alasan sebenarnya?

1. Pembatalan tersebut disampaikan secara mendadak pada hari Jumat, 3 Mei 2019, waktu setempat

twitter.com/jrkuhns

Dilansir dari BBC, Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, secara mendadak membatalkan kunjungan ke New York untuk menerima penghargaan bergengsi menyusul serangkaian protes dari para aktivis LGBT di New York. Alasannya, Bolsonaro memiliki riwayat sejarah atas ucapan homofobia, rasis, dan misoginis serta rencana untuk mengikis perlindungan lingkungan di Amazon.

Pembatalan tersebut disampaikan pada hari Jumat, 3 Mei 2019, waktu setempat. Juru bicara Presiden Brazil, Jenderal Otavio do Rego Barros, menyalahkan Walikota New York, Bill de Blasio, atas serangan ideologis dari kelompok-kelompok berkepentingan. Pembatalan ini sendiri merupakan hal yang memalukan bagi Bolsonaro yang sangat mengidolakan Amerika Serikat dan dikagumi oleh orang nomor satu di Amerika Serikat, Donald Trump, selama kunjungan ke Washington pada bulan Maret 2019 lalu.

2. Walikota New York menilai Bolsonaro merupakan manusia berbahaya

twitter.com/nypost

Tak hanya kaum LGBT yang keberatan atas kehadiran Bolsonaro di New York, beberapa kelompok aktivis iklim dan organisasi lingkungan seperti Greenpeace mencela Bolsonaro sebagai ancaman bagi ekosistem Brazil. Sebagian besar dari mereka yang menentang agar museum menjadi tuan rumah acara tersebut menunjuk pada rencana orang nomor satu di Brazil ini dengan membuka bagian-bagian hutan Amazon untuk pembangunan, yang menurut mereka tidak sesuai dengan misi pada museum tersebut.

Sebelumnya, Museum Sejarah Alam Amerika menjadi tempat semula yang menyelenggarakan acara ini.

Dalam sebuah pernyataan pada tanggal 8 April 2019 lalu, Bolsonaro mengatakan dia ingin Amerika Serikat tergabung dalam rencana pengembangan untuk wilayah Amazon. Ia juga mengatakan bahwa demarkasi cagar adat menghambat pengembangan wilayah dan bahwa dia akan menghapusnya jika dia bisa menemukan cara untuk melakukannya secara legal.

Walikota New York, Bill de Blasio, menilai Bolsonaro merupakan manusia berbahaya. Hal ini diungkapkan oleh Blasio kepada stasiun radio setempat, WNYC, pada bulan April 2019 lalu. 

"Dia berbahaya bukan hanya karena rasisme dan homofobia yang jelas, tetapi karena dia sayangnya adalah orang dengan kemampuan paling untuk dapat mempengaruhi apa yang terjadi di Amazon ke depan," ungkap pernyataan dari Bill de Blasio mengenai Bolsonaro seperti yang dikutip dari BBC.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya