TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Donald Trump Tunjuk Patrick Shanahan Sebagai Menteri Pertahanan AS

Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan

foxnews.com

Washington D.C., IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk Patrick Shanahan sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat menggantikan posisi Jim Mattis yang mengundurkan diri pada hari Kamis, 20 Desember 2018, lalu. Sebelumnya, Patrick Shanahan menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia dikenal sebagai pendukung paling vokal terhadap rencana Trump

twitter.com/WOKVNews

Dilansir dari BBC, Trump menunjuk Patrick Shanahan sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat menggantikan posisi Jim Mattis. Shanahan dikenal sebagai pendukung paling vokal terhadap rencana Donald Trump yang mendirikan cabang keenam angkatan bersenjata yang dikenal dengan "pasukan antariksa". Trump sendiri mengumumkan penunjukkan Shanahan pada hari Minggu, 23 Desember 2018, pagi waktu setempat.

"Saya senang mengumumkan bahwa Wakil Menteri Pertahanan kami yang sangat berbakat, Patrick Shanahan, akan menerima jabatan Penjabat Menteri Pertahanan mulai 1 Januari 2019. Patrick memiliki daftar panjang pencapaian sambil menjabat sebagai Wakil, & sebelumnya Boeing. Dia akan hebat!" ungkap pernyataan Trump melalui akun Twitter miliknya @realDonaldTrump.

Meski telah ditunjuk, Patrick Shanahan menjabat sebagai Pejabat Menteri Pertahanan karena Jim Mattis sendiri masih mengisi jabatan tersebut hingga 28 Februari 2019. "Tanggal akhir untuk masa jabatan saya adalah 28 Februari 2019, tanggal yang seharusnya memberikan waktu yang cukup bagi seorang calon untuk dinominasikan dan dikonfirmasi serta untuk memastikan kepentingan Kementerian diartikulasikan dengan baik dan dilindungi di acara mendatang untuk menyertakan dengar pendapat postur Kongres serta pertemuan Menteri Pertahanan NATO pada bulan Februari 2019," ungkap pernyataan Jim Mattis seperti yang dikutip dari Foxnews.com.

2. Selama ini, Shanahan tidak begitu dekat dengan Mattis

twitter.com/Newsweek

Sebuah laporan mengatakan bahwa Shanahan selama ini tidak terlalu dekat dengan Jim Mattis, meski ia disukai oleh pihak Gedung Putih. "Dia bukan orang kebijakan atau geopolitik. Dia adalah seorang pebisnis.

"Tapi dia menghabiskan tahun lalu belajar dari yang terbaik. Dan Shanahan dikenal memiliki hubungan yang baik dengan Trump dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence," ungkap sebuah laporan yang dikutip dari Foxnews.com. Salah satu media setempat menyebutkan bahwa Shanahan sering bertemu dengan Donald Trump dan Mike Pence sebagai pemimpin proyek di dalam Pentagon dari layanan militer Space Force.

"Terlalu sering kita fokus pada proses, atau anggaran, atau berbagai tingkat. Pentagon harus fokus pada hasil dan keluaran dan kinerja kami. Fokus pada kinerja ini akan mendorong kami untuk menghadapi kematian yang tidak tertandingi serta melaksanakan rencana modernisasi kami dan mencapai ini dengan harga terjangkau.

"Ini semua tentang sistem dan kemudian mekanisme penguat untuk membuat perubahan itu bertahan lama. Tanpa sistem, segalanya akan berantakan ketika pemimpin melanjutkan perjalanan. Sistem atau lingkungan tidak harus bergantung pada kehadiran pemimpin," ungkap pernyataan Shanahan seperti yang dikutip dari Foxnews.com.

Baca Juga: Mantan Ketua Kampanye Donald Trump Dituduh Berbohong Terhadap FBI

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya