FBI Peringatkan Kerusuhan Lanjutan dari Pendukung Trump
Biden tidak takut ambil sumpah jabatan di luar Capitol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, D.C, IDN Times - Intelijen FBI telah memperingatkan adanya kerusuhan lanjutan yang dilakukan oleh para pendukung Donald Trump di seluruh Amerika Serikat menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, pada tanggal 20 Januari 2021 ini. Biden sendiri mengaku tidak takut jika mengambil sumpah jabatan di luar gedung Capitol. Bagaimana situasi saat ini?
Baca Juga: Pasca Kerusuhan Capitol, Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump
1. Pejabat keamanan setempat bertekad mencegah tindakan rusuh seperti yang terjadi pada tanggal 6 Januari 2021 lalu
Dilansir dari BBC, FBI merilis sebuah laporan mengenai kelompok bersenjata yang berencana berkumpul di semua 50 gedung DPR negara bagian serta di Washington, D.C pada tanggal 20 Januari 2021 ini. Ketakutan tersebut muncul karena rencana keamanan diperketat untuk acara pelantikan Biden sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru. Pernyataan muncul pada hari Senin, 11 Januari 2021, waktu setempat di mana Biden tidak takut untuk mengambil sumpah jabatan jika dilakukan di luar gedung Capitol.
Baik Biden maupun Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih, Kamala Harris, masih diharapkan untuk dilantik di luar gedung Capitol, hanya 2 minggu setelah peristiwa tragis penyerangan di gedung Capitol oleh para pendukung Trump yang menentang hasil akhir Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 lalu. Pejabat keamanan setempat bertekad untuk mencegah tindakan terulangnya lagi kerusuhan tersebut. Pejabat Kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Chad Wolf, mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Rahasia Amerika Serikat untuk memulai operasi khusus pelantikan pada hari Rabu, 13 Januari 2021, 6 hari lebih awal dari acara pelantikan, mengingat peristiwa-peristiwa dalam beberapa hari terakhir ini.
Pihaknya menambahkan telah menerjunkan sebanyak 15.000 pasukan Garda Nasional yang disediakan untuk mengamankan acara pelantikan itu. Wolf sendiri merupakan pejabat kesekian kalinya di era Trump yang mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet Trump. Keluarnya Wolf menjerumuskan departemennya ke dalam kekacauan tepat saat mereka bersiap menangani keamanan pelantikan Biden. Pekan lalu, Wolf meminta Trump mengutuk keras tindakan para pendukung Trump yang menyerbu Kongres saat menetapkan Biden sebagai pemenang Pemilu Presiden lalu.
Baca Juga: 5 Orang Tewas dalam Kerusuhan Capitol, 1 di Antaranya Polisi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.