TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi Heatwave, Kanada Turunkan Pasukan Militernya

Pengumuman itu muncul setelah PM Kanada adakan pertemuan

Bendera Kanada. (Twitter.com/GBGarciaRivera)

Ottawa, IDN Times - Pemerintah Kanada menurunkan para pasukan militernya dalam menghadapi gelombang panas yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Pernyataan tersebut muncul pada hari Sabtu, 3 Juli 2021, waktu setempat setelah Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, melakukan pertemuan darurat dengan para menterinya. Bagaimana situasi di sana saat ini?

1. Sebanyak 350 personel militer disiapkan membantu masyarakat yang terancam 

Ilustrasi pasukan militer. (Pixabay.com/Pexels)

Dilansir dari BBC, Menteri Pertahanan Kanada, Harjit Sajjan, mengatakan sekitar 350 personel militer serta pesawat sedang disiapkan untuk membantu masyarakat yang terancam. Pengumuman itu muncul setelah Perdana Menteri Kanada mengatakan pembicaraan darurat dengan para menteri serta para pemimpin setiap provinsi dan adat dari daerah yang terkena dampak. Sebagian besar wilayah Amerika Utara telah melihat "kubah panas" bertekanan tinggi dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan suhu tinggi yang tidak normal.

Gelombang panas juga mempengaruhi wilayah Alberta, Saskatchewan, Manitoba, Northwest Territories, dan Ontario bagian utara. Meskipun menghubungkan setiap peristiwa tunggal dengan pemanasan globa itu rumit, para ahli mengatakan perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem, seperti gelombang panas.

Baca Juga: 5 Fakta Heatwave, Gelombang Panas yang Menyerang Banyak Negara Dunia

2. Sambaran petir terus memicu puluhan kejadian kebakaran hutan di Kanada 

Ilustrasi petir. (Pixabay.com/WikimediaImages)

Setelah gelombang panas, sambaran petir terus memicu puluhan kebakaran hutan di Kanada sehingga layanan darurat setempat mengatakan mereka telah mencoba mengendalikan lebih dari 170 kebakaran di seluruh Provinsi British Columbia. Perintah evakuasi diberlakukan di beberapa daerah dan tim militer akan tiba dalam beberapa hari ke depan. Sebagian besar warga setempat harus mengungsi dari Desa Lytton, di mana kawasan tersebut mencatat suhu tertinggi di Kanada mencapai angka 49,6 derajat Celcius pada hari Selasa, 29 Juni 2021, lalu.

Kebakaran di desa, sekitar 260 km Vancouver, memaksa banyak dari 250 warganya pergi tanpa membawa barang-barang mereka pada hari Rabu, 30 Juni 2021, malam lalu. Menteri Keamanan Publik Kanada, Bill Blair, mengatakan cuaca dan kebakaran hutan memiliki dampak yang menghancurkan serta belum pernah terjadi sebelumnya di British Columbia. Ia mengatakan bahwa kebakaran hutan ini menunjukkan bahwa saat ini berada di tahap awal dari apa yang menjanjikan sebagai musim panas yang panjang dan menantang.

Baca Juga: 5 Fakta Heatwave, Gelombang Panas yang Menyerang Banyak Negara Dunia

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya