TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Idulfitri, Kelompok Taliban Umumkan Gencatan Senjata

Sebelumnya, Taliban disalahkan atas penyerangan di sekolah

Kelompok Taliban. (Twitter.com/erfanyar)

Kabul, IDN Times - Menjelang Idulfitri, kelompok Taliban mengumumkan pada hari Minggu, 9 Mei 2021, waktu setempat bahwa pihaknya akan melakukan gencatan senjata selama 3 hari ke depan. Sebelumnya, kelompok Taliban dituduh telah melakukan penyerangan ke sekolah beberapa hari yang lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Taliban memberikan peringatan kepada para musuh yang melakukan serangan selama gencatan senjata

Kelompok Taliban melakukan gencatan senjata selama hari libur Idul Fitri. (Twitter.com/singlebuchi)

Dilansir dari The Guardian, kelompok Taliban telah mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari ke depan di Afghanistan menjelang libur Idulfitri pada pekan ini, hanya 2 hari setelah pemerintah setempat menyalahkan kelompok itu atas bom di luar sekolah yang menewaskan lebih dari 50 orang saat itu. Dalam sebuah pernyataannya, mereka mengatakan bahwa Mujahidin Imarah diperintahkan untuk menghentikan semua operasi ofensif terhadap musuh di seluruh negeri dari hari pertama hingga ketiga Idulfitri.

Mereka juga menambahkan bahwa tetapi jika musuh melakukan serangan apapun selama gencatan senjata, bersiaplah dengan kuat untuk melindungi dan mempertahankan diri dari wilayah yang ditempati. Kelompok Taliban sendiri membantah pihaknya terlibat dalam serangan tersebut, yang paling mematikan di Afghanistan dalam lebih dari setahun terakhir ini. Tetapi, kelompok itu bentrok setiap hari dengan pasukan Afghanistan di pedesaan yang berbatu bahkan ketika militer Amerika Serikat mengurangi kehadirannya.

Baca Juga: Muhammadiyah Sudah Tetapkan Idulfitri, NU Tentukan Hari Ini

2. Pimpinan Taliban memuji penarikan pasukan Amerika Serikat dan NATO

Suasana di sekitar salah satu wilayah yang berada di Afghanistan. (Twitter.com/arifahmadzia)

Dalam pernyataan terpisah usai mengumumkan gencatan senjata, pimpinan Taliban, Mawlawi Hibatullah Akhundzada, memuji penarikan pasukan Amerika Serikat dan NATO dari Afghanistan yang sedang berlangsung. Akhudzada mengatakan bahwa pihaknya menganggap penarikan pasukan oleh Amerika Serikat dan negara-negara asing lainnya sebagai langkah yang baik dan sangat mendesak agar semua bagian dari Perjanjian Doha segera dilaksanakan. Dia juga merujuk pada pakta pembangunan perdamaian penting di bulan Februari 2020 lalu yang dinegosiasikan Amerika Serikat dengan pemberontak di Doha, Qatar.

Ia juga menyayangkan pihak Amerika Serikat sejauh ini telah berulang kali melanggar perjanjian yang ditandatangani serta menyebabkan kerugian material dan fisik yang sangat besar bagi warga sipil. Kelompok Taliban juga mengecam penundaan tersebut dan mengancam akan menghentikan gencatan senjata mereka dengan pasukan internasional yang telah ada sejak penandatanganan kesepakatan. Mereka juga meningkatkan serangan di medan perang sejak penarikan pasukan asing dimulai, menimbulkan banyak korban pada pasukan pemerintah Afghanistan dan merebut wilayah baru.

Baca Juga: Disebut Otak Bom Afganistan, Taliban: Idul Fitri Kami Gencatan Senjata

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya