TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tuding Sebagai "Hakim Obama", Ketua Mahkamah Agung AS Tegur Trump

Trump menjelaskan kritiknya melalui cuitan twitternya

twitter.com/AJEnglish

Washington D.C., IDN Times - Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat, John Roberts, secara mengejutkan menegur Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait kritikan yang dilontarkannya kepada para hakim. Sebelumnya, Trump menilai para hakim tersebut dianggap sebagai "hakim Obama". Bagaimana awal ceritanya?

Baca Juga: Trump Buat Cuitan di Twitter Menyindir Presiden Perancis, Macron

1. Isi teguran Roberts terhadap Trump

twitter.com/thehill

Dilansir dari CNN, John Roberts menanggapi kritikan orang nomor satu di Amerika Serikat ini. Roberts menilai tidak ada hakim-hakim yang berpihak pada salah satu Presiden di Amerika Serikat.

"Kami tidak memiliki hakim-hakim atau hakim-hakim Trump, hakim-hakim Bush atau hakim-hakim Clinton. Apa yang kita miliki adalah sekelompok hakim yang luar biasa yang melakukan yang terbaik untuk melakukan hak yang sama dengan yang muncul di hadapan mereka. Peradilan yang independen itu adalah sesuatu yang patut kita syukuri," ungkap Roberts dengan tegas seperti yang dikutip dari CNN

Ini adalah pertama kalinya Roberts memberikan teguran kepada Trump. Sebelumnya, Trump menilai para hakim saat ini dinilai tidak begitu efisien dalam masalah "9th Circuit".

2. Trump kembali menanggapi komentar Roberts melalui cuitannya di Twitter

twitter.com/realDonaldTrump

Teguran John Roberts terhadap Trump ini membuat Trump membuat sebuah cuitan yang bertujuan maksud dari kritikannya kepada para hakim ini. Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump menanggapi bahwa mereka dianggap sebagai "hakim Obama" karena para hakim ini memiliki sudut pandang jauh yang berbeda. 

"Maaf, Hakim Agung John Roberts, tetapi Anda memang memiliki 'hakim-hakim Obama,' dan mereka memiliki sudut pandang yang jauh berbeda dari orang-orang yang dituduh dengan keselamatan negara kita. Akan lebih bagus lagi jika "9th Circuit" memang merupakan 'Peradilan yang independen,' tetapi jika itu sebabnya begitu banyak pandangan yang bertentangan (pada Perbatasan dan Keselamatan) kasus diajukan di sana, dan mengapa sejumlah besar kasus-kasus terbalik. Silakan mempelajari angka-angka, mereka mengejutkan. Kita perlu perlindungan dan keamanan - keputusan ini membuat negara kita tidak aman! Sangat berbahaya dan tidak bijaksana!," ungkap isi cuitan Donald Trump melalui akun Twitter miliknya sendiri @realDonaldTrump.

Baca Juga: Gedung Putih Cabut Izin Reporter CNN Usai Berdebat dengan Trump

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya