TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota Cremona, Italia, Ditutup Sementara Demi Rekam Suara Biola

Ternyata kota Cremona merupakan rumah bagi alat musik ini

pixabay.com/niekverlaan

Cremona, IDN Times - Sebuah kota Cremona, Italia, untuk sementara ditutup dan mendesak warganya untuk tidak berisik demi merekam suara biola. Kota Cremona sendiri dikenal sebagai kota sekaligus rumah bagi alat musik ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Tujuannya rekaman tersebut dipersembahkan untuk anak cucu

twitter.com/quietcitymaps

Dilansir dari Telegraph, kota Cremona untuk sementara ditutup demi merekam suara merdu dari alat musik biola dengan tujuan dipersembahkan untuk anak cucu. Seperti yang diketahui, Cremona dikenal selama berabad-abad sebagai rumah pembuatan alat musik biola, termasuk instrumen yang diproduksi oleh Antonio Stradiveri, yang dianggap sebagai eksponen terbaik dalam dunia seni. Ia mendirikan bengkel pembuatan biola pada akhir abad ke-17 dan telah menghasilkan lebih dari 1.000 biola dan cello.

Meski ditutup, kota Cremona bukan berarti menghentikan aktivitas warganya sehari-hari, namun pihak pemerintah kota menyarankan untuk menjalankan kegiatan mereka dengan sesedikit mungkin kebisingan untuk menghasilkan rekaman yang bagus. Suara-suara seperti suara truk, gonggongan anjing, atau bunyi pada hak sepatu dapat mengganggu proyek tersebut. Kebijakan ini sendiri akan dilakukan hingga tanggal 9 Februari 2019 untuk memberikan kesempatan para ahli untuk mendapatkan rekaman instrumen yang sempurna.

2. Meski demikian, sampai saat ini belum ada keluhan dari warga sekitar

telegraph.co.uk

Sampai saat ini, belum ada warga satupun yang mengeluh dengan aturan sementara ini. "Sejauh ini kami belum memiliki keluhan dan orang-orang tampaknya bersikap positif tentang proyek tersebut, yang penting bagi Cremona. Pembatasan mempengaruhi sebagian kecil dari pusat kota sehingga ketidaknyamanan bagi orang-orang cukup terbatas," ungkap pernyataan dari Walikota Cremona, Gianluca Galimberti, seperti yang dikutip dari Telegraph.

Instrumen-instrumen itu begitu dihargai sehingga mereka memiliki nama-nama individual, termasuk Stauffer, sebuah biola yang dibuat pada tahun 1615 oleh seorang pengrajin bernama Girolamo Amati, biola yang disebut Pangeran Doria, yang dibuat pada tahun 1734 oleh maestro Giuseppe Guarneri del Gesu dan biola yang disebut Vesuvio, dalam bahasa Inggris disebut Vesuvius, yang dibuat oleh Stradivari pada tahun 1727.

Instrumen dimainkan oleh musisi di auditorium dalam Museum Biola. Mereka akan menghasilkan puluhan ribu not yang akan direkam oleh 32 mikrofon ultra-sensitif. Bahkan bola lampu di auditorium telah dibuka untuk menghentikan suara berdengung kecil yang dipancarkannya.

Baca Juga: 7 Resep Masakan Italia buat Pemula, Gak Kalah Enak Sama Restoran Mewah

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya