Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Eks Presiden Bolivia Kini Stabil
Putri dari eks Presiden Bolivia ungkap ibunya alami depresi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
La Paz, IDN Times - Kondisi dari mantan Presiden Bolivia, Jeanine Anez, pada hari Minggu, 22 Agustus 2021, waktu setempat sudah dalam keadaan stabil setelah sebelumnya melakukan percobaan bunuh diri di penjara pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021, lalu. Putri dari Anez mengungkapkan ibunya mengalami depresi parah karena penahanannya yang berkepanjangan.
Bagaimana awal ceritanya?
1. Menurut pengacaranya, ini adalah bentuk seruan minta tolong dari seorang mantan Presiden Bolivia
Dilansir dari Aljazeera.com, Jeanine Anez yang saat ini sedang di penjara berada dalam kondisi stabil saat ini setelah mencoba melakukan bunuh diri setelah jaksa setempat mendakwanya dengan kasus genosida atas kematian para demonstran tahun 2019 lalu.
Direktur penjara setempat, Juan Carlos Limpias, pada hari Minggu, 22 Agustus 2021, waktu setempat mengatakan pihaknya tanpa ragu kesehatan Anez sudah stabil. Ia menambahkan saat ini, dia bersama keluarganya di lembaga permasyarakatan dan keluarga akan menjadi faktor paling penting untuk membantu meningkatkan kondisi pikirannya.
Putri Anez, Carolina Ribera, mengatakan ibunya mengalami depresi parah dan pengacara Anez, Norma Cueller, mengatakan ini merupakan seruan minta tolong dari mantan Presiden Bolivia serta dia merasa sangat dilecehkan.
Pada hari Jumat, 20 Agustus 2021, lalu Jaksa Agung Bolivia, Juan Lanchipa, mengumumkan tuduhan genosida terhadap Anez atas dua insiden pada November 2019
lalu, di mana total korban tewas menjadi 22 orang dalam bentrokan dengan polisi setempat.
Baca Juga: Bolivia: Pemerintahan Sementara Terbukti Langgar HAM
Oposisi Bolivia menyatakan menyesalkan perlakuan pemerintah Bolivia terhadap Anez dan menyerukan pembebasannya. Mantan Presiden Bolivia lainnya, Carlos Mesa, menuntut diakhirinya pemenjaraan politik dan meminta penyelidikan independen atas kondisinya.
Editor’s picks
Keluarga Anez sendiri berulang kali meminta pemerintah untuk memindahkannya ke rumah sakit untuk perawatan hipertensi dan kondisi lainnya.
Anez diketahui melakukan upaya bunuh diri dengan memotong lengah bawahnya saat
berada di penjara. Beruntung, kondisinya masih bisa diselamatkan setelah dokter setempat datang dan menemukannya dengan kondisi luka-luka, sehingga tangan kirinya mengalami 3 luka dan telah dijahit.
Pada hari Rabu, 18 Agustus 2021, lalu Anez sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit dari penjara dan ini merupakan yang ketiga kalinya dalam 2 minggu terakhir menjalani perawatan di rumah sakit.
Dokter mengatakan dia menjalani pemeriksaan thorax dan menderita hipertensi. Pada akhirnya, dia dikembalikan ke penjara setempat.
Baca Juga: Bolivia Sebut Mantan Presiden Argentina Ada di Balik Kudeta 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.