TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu AS Serukan Penarikan Pasukan Regional di Tigray

Hal ini dikarenakan banyaknya laporan pelanggaran HAM

Situasi di salah satu wilayah ada di Ethiopia. (Pixabay.com/CATER59)

Addis Ababa, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyerukan penarikan pasukan regional Eritrea dan Ethiopia dari wilayah Tigray pada hari Sabtu, 27 Februari 2021, waktu setempat. Alasannya, karena telah mendengar laporan terjadi pelanggaran HAM di wilayah Tigray, Ethiopia. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pemerintah Amerika Serikat menilai pasukan regional harus bertanggung jawab atas peristiwa ini

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (Instagram.com/secblinken)

Dilansir dari CNN, seruannya datang sehari setelah investigasi dari Amnesty International atas pembantaian warga sipil dalam dua serangan terpisah di wilayah Tigray bagian utara pada akhir tahun 2020 lalu. Ribuan warga sipil diyakini telah tewas sejak Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, melancarkan operasi militer terhadap para pemimpin di wilayah Tigray. Ada laporan sebelumnya bahwa tentara dari Eritrea, negara tetangga Ethiopia, telah melakukan banyak pembunuhan di luar hukum, penyerangan, serta pelanggaran HAM di wilayah Tigray.

Blinken mengatakan pemerintah Amerika Serikat sangat prihatin dengan laporan kekejaman dan situasi yang secara memburuk secara keseluruhan di wilayah Tigray, Ethiopia. Ia juga menambahkan pihaknya mengutuk keras pembunuhan, pemindahan paksa, pelecehan seksual, serta pelanggaran HAM yang sangat serius dan pelanggaran oleh beberapa pihak yang telah dilaporkan banyak organisasi di Tigray. Dia menambahkan bahwa mereka yang bertanggungjawab atas permasalahan ini.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa sekelompok tentara Eritrea menembaki di sekitar Gereja Maryam Dengelat di Desa Dengelat, Tigray Timur, pada tanggal 30 November 2020 lalu ketika ratusan jemaat sedang mengikuti misa. Saat itu, puluhan orang tewas selama 3 hari kekacauan, dengan tentara membantai penduduk lokal, orang terlantar, serta para peziarah.

Baca Juga: Amnesty International: Pasukan Militer Eritrea Serang Warga Tigray

2. Blinken juga mengakui komitmen dari Perdana Menteri Ethiopia untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan

Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed. (Instagram.com/pmabiyahmed)

Blinken mengakui komitmen Perdana Menteri Ethiopia untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut serta menambahkan komunitas internasional perlu bekerja secara kolektif untuk memastikan bahwa komitmen ini terwujud. Penarikan segera para pasukan Eritrea dan pasukan regional Amhara dari Tigray merupakan langkah penting pertama, yang mengacu pada pasukan dari negara bagian Amhara di Ethiopia.

Blinken menilai mereka harus disertai dengan deklarasi penghentian permusuhan sepihak oleh semua pihak dalam konflik dan komitmen untuk mengizinkan pengiriman bantuan tanpa hambatan kepada mereka di Tigray. Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja dengan komunitas internasional untuk mencapai tujuan ini dan bahwa Badan Pembangunan Nasional Amerika Serikat akan mengirim tim tanggap bantuan bencana ke Ethiopia. Pihak Amerika Serikat juga meminta mitra internasional, terutama Uni Afrika dan mitra regional, untuk bekerja sama dalam mengatasi krisis di Tigray, termasuk melalui tindakan di PBB dan badan terkait lainnya.

Baca Juga: AS Minta Pasukan Eritrea Segera Tinggalkan Tigray

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya