Menteri Luar Negeri Arab Saudi Tolak Permintaan Ekstradisi Oleh Turki
Permintaan tersebut datang dari Presiden Turki sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Riyadh, IDN Times - Permintaan Turki untuk ekstradisi para tersangka kasus pembunuhan Jamal Khashoggi ditolak oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al Jubeir. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang menuntut langsung permintaan ekstradisi. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi kritik cara Turki mengenai ini
Dilansir dari News.sky.com, pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui menterinya, Adel Al Jubeir, dengan tegas menolak permintaan Turki untuk mengekstradisi 2 tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi. Tersangka yang dimaksud diantaranya mantan kepala intelijen Arab Saudi, Ahmad Al Assiri, dan mantan penasehat Kerajaan Arab Saudi, Saud Al Qahtani.
Jaksa Turki sebelumnya memerintah penangkapan keduanya untuk dibawa ke Turki menjalani proses hukum. Sebelumnya, pihak kejaksaan Turki mengatakan ada kecurigaan yang begitu menguat bahwa kedua tersangka ini termasuk diantara yang merencanakan pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi. Pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menolak mengkonfirmasi apakah para pelaku tersebut telah ditahan. Tak hanya itu, pihaknya juga mengkritik cara Turki dalam berbagi informasi dengan pihak Kerajaan Arab Saudi.
"Otoritas Turki belum seperti yang kami harapkan. Kami telah meminta teman-teman kami di Turki untuk memberikan kami bukti yang dapat kami gunakan di pengadilan. Kami belum menerimanya dengan cara yang seharusnya diterima," ungkap Adel Al Jubeir seperti yang dikutip dari BBC.
Baca Juga: Mantan Pimpinan Milisi Afrika Tengah Diekstradisi ke Den Haag
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.