TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nilai Ekonomi Tiongkok Diprediksi Jauh Lampaui AS

Hal ini seiring bertumbuhnya perekonomian Tiongkok saat ini 

Hubungan perekonomian antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. (Pixabay.com/mohamed_hassan)

Beijing, IDN Times - Tiongkok diprediksi akan melewati rivalnya, Amerika Serikat, untuk mendapatkan predikat sebagai raja ekonomi terbesar di dunia setelah beberapa dekade terakhir ini. Hal tersebut seiring bertumbuhnya perekonomian Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana awal ceritanya?

1. Saat ini memperkirakan nilai ekonomi Tiongkok diukur dalam dolar AS akan melebihi rivalnya pada tahun 2028 ini

Hubungan perekonomian antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. (Pexels.com/karolina-grabowska)

Dilansir dari The Guardian, Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis mengatakan bahwa saat ini memperkirakan nilai ekonomi Tiongkok ketika diukur dalam dolar Amerika Serikat akan melebihi nilai ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2028, setengah dekade lebih cepat dibandingkan yang diharapkan pada tahun 2019 lalu.

Dalam tabel tahunan mengenai prospek pertumbuhan di 193 negara, kelompok konsultan yang berbasis di Inggris itu mengatakan Tiongkok telah bangkit kembali dengan cepat akibat efek COVID-19 dan akan tumbuh sebesar 2 persen pada tahun 2020, sebagai salah satu ekonomi global utama yang berkembang. Dengan Amerika Serikat diperkirakan akan berkontraksi sebesar 5 persen pada tahun ini, Tiongkok akan mempersempit kesenjangan dengan saingan terbesarnya. Secara keseluruhan, produk domestik bruto global diperkirakan turun sekitar 4,4 persen pada tahun 2020 ini, yang merupakan penurunan terbesar satu tahun sejak Perang Dunia II.

Wakil Ketua Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Douglas McWilliams, mengatakan pihaknya berharap ini menjadi ekonomi berpenghasilan tinggi selama periode 5 tahun saat ini (2020-2025).  Pihaknya juga mengharapkan untuk mengambil alih posisi Amerika Serikat 5 tahun lebih awal dari pihaknya lakukan setahun lalu. 

Baca Juga: Jelang Setahun Deal Dagang, Tiongkok Belum Penuhi Janji ke AS

2. Pangsa Tiongkok dalam pasar global telah meningkat menjadi 17,8 persen dan akan terus tumbuh

Hubungan perekonomian antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. (Pixabay.com/AbsolutVision)

Pangsa Tiongkok dalam pasar global telah meningkat dari 3,6 persen pada tahun 2000 menjadi 17,8 persen pada tahun 2019 dan akan terus bertumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Itu akan melewati ambang batas per kapita mencapai 12.536 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp176,8 juta untuk menjadi negara berpenghasilan tertinggi pada tahun 2023. Meski begitu, standar hidup di Tiongkok akan tetap jauh lebih rendah daripada di Amerika Serikat dan di negara-negara Eropa Barat.

Di Amerika Serikat, pendapatan per kapita rata-rata sedikit di atas 63 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp888,5 juta, sedangkan di Inggris hanya di atas 39 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp550 juta. Pihak Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis mengatakan kepergian dari Uni Eropa tidak akan mencegah Inggris untuk menjadi salah satu negara dengan kinerja ekonomi yang lebih baik dalam 15 tahun ke depan. Pihaknya juga menambahkan adanya harapan tingkat tren pertumbuhan untuk Inggris menjadi 4 persen dari tahun 2021 hingga 2025 dan 1,8 persen dari tahun 2026 hingga 2030 dan 1,8 persen dari 2031 hingga 2035.

Baca Juga: Tiongkok akan Vaksinasi COVID-19 50 Juta Warga Sebelum Imlek 2021

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya