TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Para Ilmuwan Temukan Pigmen Biru Langka di Plak Gigi Kerangka Wanita

Penemuan ini telah menyoroti bab sejarah yang tersembunyi

twitter.com/CovensureLLC

Berlin, IDN Times - Penemuan pigmen biru yang langka di plak gigi kerangka wanita telah dilakukan oleh para ilmuwan dan menyoroti bab sejarah yang telah tersembunyi selama ratusan tahun lebih. Sebuah hasil penelitian telah diterbitkan pada hari rabu, 9 Januari 2019, lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Mereka mempelajari sisa-sisa penguburan dari kuburan abad pertengahan

twitter.com/TheElectroEng

Dilansir dari CNN, penemuan pigmen biru yang langka di plak gigi kerangka seorang wanita dari abad pertengahan menyoroti bab sejarah tersembunyi. Para peneliti mempelajari sisa-sisa penguburan dari kuburan abad pertengahan yang terhubung dengan seorang wanita biara di Jerman, di mana mereka percaya komunitas wanita ada pada awal abad ke-10. 

Ada beberapa catatan tentang biara itu sendiri karena dihancurkan dalam kebakaran setelah serangkaian pertempuran di sekitarnya selama abad ke-14, tetapi catatan tertulis ada pada tahun 1244. Para peneliti sedang mempelajari kerangka seorang wanita yang diperkirakan berusia antara 45 hingga 60 tahun ketika dia meninggal sekitar tahun 997 dan 1162. Kerangka yang dipelajarinya itu terlihat tidak biasa, tanpa adanya tanda-tanda trauma atau infeksi yang terlihat.

2. Seorang analis spektografi ganda mengungkapkan pigmen biru sama mahalnya dengan harga emas

telegraph.co.uk

Analis spektografi ganda mengungkapkan pigmen biru berubah menjadi ultramarine, pigmen langka yang terbuat dari batu lapis lazuli yang dihancurkan. Harga pigmen biru pada saat itu sama mahalnya dengan harga emas, ditambang dari satu wilayah di Afghanistan dan perdagangan barang-barang mewah terbaik saat itu. Ultramarine dan daun emas akan digunakan untuk membuat manuskrip bergambar dan buku-buku mewah bergambar di biara-biara, kebanyakan untuk institusi keagamaan lain dan kaum bangsawan.

Hanya seniman yang benar-benar terampil yang diizinkan menggunakannya karena biayanya. Penemuan itu dilakukan di biara pedesaan Jerman bukanlah sebuah kejutan. "Hanya juru tulis dan pelukis yang memiliki keterampilan luar biasa yang akan dipercaya untuk menggunakannya," ungkap penulis studi dan sejarawan Ohio State University, Alison Beach, seperti yang dikutip dari CNN.

Baca Juga: Kronologi Penemuan 45 Kerangka Manusia di Aceh, 6 Teridentifikasi

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya