Parlemen Makedonia Setuju Rencana Penggantian Nama Negaranya
Para demonstran menilai ini merupakan bentuk pengkhianatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Skopje, IDN Times - Parlemen Makedonia akhirnya menyetujui penggantian nama negaranya menjadi Republik Makedonia Utara. Sayangnya, keputusan tersebut justru menimbulkan pertentangan keras dari para demonstran yang menyebut ini merupakan tindakan pengkhianatan. Bagaimana awal ceritanya?
1. Perubahan nama tersebut bertujuan mengakhiri perselisihan dengan Yunani
Dilansir dari BBC, parlemen Makedonia telah menyetujui amandemen konstitusi untuk mengubah nama negara menjadi Republik Makedonia Utara. Perdana Menteri Makedonia, Zoran Zaev, telah mengamankan mayoritas dua pertiga yang dibutuhkan dalam proses pemungutan suara bersejarah di tengah pemboikotan oleh oposisi nasionalis. Para demonstran di luar parlemen mengecam apa yang mereka sebut sebagai tindakan pengkhianatan.
Perubahan nama itu dilakukan untuk mengakhiri perselisihan selama 27 tahun dengan Yunani, yang memiliki wilayah sendiri bernama Makedonia. Parlemen Yunani sekarang harus memberikan persetujuannya di bawah kesepakatan yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, dan Zoran Zaev pada bulan Juni 2018. Ini akan mengangkat hak veto Yunani atas tawaran Makedonia untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.
Baca Juga: Sengketa dengan Yunani, Makedonia Mengalah untuk Mengubah Nama Negara
Baca Juga: Saling Berebut 'Nama', Hubungan Yunani & Republik Makedonia Memanas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.