Pastor di Detroit Kritik Remaja yang Meninggal Karena Bunuh Diri
Keluarga remaja itu merasa tersinggung dengan pernyataannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Detroit, IDN Times - Sebagai seorang pemuka agama, tentunya harus memberikan tutur kata yang baik kepada para jemaat dalam memimpin khotbah. Namun, seorang pastor di Detroit, Amerika Serikat, justru menyinggung seorang remaja yang meninggal karena bunuh diri sehingga keluarga korban merasa tersinggung dengan ucapan pastor tersebut. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pihak keluarga menginginkan pastor tersebut dipecat
Dilansir dari BBC, seorang pastor yang diketahui bernama Don LaCuesta ini mengucapkan kalimat tidak pantas atau menyinggung remaja bernama Maison Hullibarger yang meninggal dunia karena bunuh diri di usia 18 tahun. Pernyataan tersebut diucapkan saat menjelang upacara pemakaman dengan menilai apakah remaja tersebut pantas masuk surga atau tidak karena perbuatannya ini.
Mendengar ucapan tersebut, keluarga remaja itu merasa tersinggung. Ayah dari Maison meminta pastor Don LaCuesta untuk menghentikan khotbahnya saat itu. Keuskupan Agung Detroit sudah meminta pastor itu untuk tidak memimpin upacara pemakaman, namun pihak keluarga merasa tidak cukup.
Mereka meminta pastor Don LaCuesta dipecat dan pejabat gereja Katolik di Detroit meminta maaf atas kejadian yang tidak mengenakkan ini. "Kami ingin dia merayakan bagaimana Maison hidup, bukan bagaimana dia meninggal," ungkap pernyataan ibu dari Madison seperti yang dikutip dari Foxnews.com.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.