TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembajakan Kapal di Teluk Oman, Semua Orang Selamat

Para analis setempat mencurigai Iran dibalik peristiwa ini

Ilustrasi - Peristiwa pembajakan kapal MV Asphalt Princess yang terjadi di Teluk Oman pada hari Selasa, 3 Agustus 2021, waktu setempat. (Twitter.com/MailOfTheDay)

Fujairah, IDN Times - Pembajakan terhadap sebuah kapal yang terjadi di Teluk Oman pada hari Selasa, 3 Agustus 2021, waktu setempat membuat semua orang yang berada di kapal tersebut ditemukan dalam keadaan selamat. Para analis menilai Iran merupakan dalang di balik peristiwa ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Orang-orang yang menaiki kapal tersebut diketahui bersenjata dan diperintahkan berlayar ke Iran 

Suasana di sekitar wilayah Teluk Oman. (Pixabay.com/kingmaphotos)

Dilansir dari BBC, orang-orang yang naik dan menangkap sebuah kapal di Teluk
Oman telah meninggalkan kapal dan semua yang tersisa di kapal dikabarkan
selamat. Sebuah badan keamanan maritim Inggris mengatakan potensi pembajakan
kapal MV Asphalt Princess berbendera Panama telah berakhir tetapi tidak
memberikan rincian lebih lanjut. Kapal tanker tersebut telah disita pada hari
Selasa, 3 Agustus 2021, waktu setempat menuju ke pendekatan yang padat ke
Selat Hormuz.

Tidak jelas siapa yang merebut kapal itu, tetapi para analis meyakini pasukan
Iran dibalik peristiwa tersebut. Pengawal Revolusi Iran menolak laporan
mengenai kemungkinan keterlibatan sebagai dalih untuk tindakan bermusuhan
terhadap Iran. Orang-orang yang menaiki kapal MV Asphalt Princess dilaporkan
bersenjata serta dikatakan telah memerintahkannya untuk berlayar ke Iran.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) awalnya telah memperingatkan
terhadap kapal-kapal tentang sebuah peristiwa sebelum menyatakan adanya potensi
pembajakan beberapa jam kemudian.

Baca Juga: Negara Barat Kecam Keras atas Pembajakan Pesawat Ryanair

2. Kapal tersebut ternyata dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Dubai 

Peristiwa pembajakan kapal MV Asphalt Princess yang terjadi di Teluk Oman pada hari Selasa, 3 Agustus 2021, waktu setempat. (Twitter.com/hdevreij)

Kapal MV Asphalt Princess dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Dubai yang salah satu kapalnya dibajak 2 tahun yang lalu oleh penjaga revolusioner. Seorang juru bicara Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan sedang menyelidiki laporan peristiwa itu di sebuah kapal di lepas pantai Uni Emirat Arab. Gedung Putih sendiri menyebut laporan itu dinilai sangat mengganggu.

UKMTO awalnya memperingatkan kapal tentang sebuah peristiwa sebelum menyatakan
potensi pembajakan beberapa jam kemudian. Sebelumnya pada hari itu, 4 kapal tanker minyak melaporkan bahwa mereka tidak di bawah komando, yang biasanya berarti sebuah kapal kehilangan tenaga dan tidak dapat mengarahkan serta salah satu kapal kemudian mulai bergerak. Sebuah pesawat patroli laut Angkatan Udara Oman terlihat terbang di atas laut pada saat yang sama.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan laporan yang melibatkan beberapa kapal pada hari Selasa, 3 Agustus 2021, waktu setempat adalah mencurigakan dan memperingatkan terhadap segala upaya untuk menciptakan suasana yang salah terhadap Iran.

Baca Juga: Negara Barat Kecam Keras atas Pembajakan Pesawat Ryanair

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya