TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah India Tegur Twitter, Netizen Beralih ke 'Koo'

Sebelumnya, Twitter diperintahkan hapus lebih 1.000 akun

ilustrasi aplikasi Android (pixabay.com/Pixelkult)

New Delhi, IDN Times - Pemerintah India telah menegur Twitter karena tidak mematuhi perintah yang disampaikan oleh pemerintah setempat sehingga sebagian besar netizen di India sudah beralih ke aplikasi media sosial lainnya, Koo. Sebelumnya, Twitter telah diperintahkan menghapus sebanyak lebih dari 1.000 akun dan postingan yang berkaitan dengan informasi palsu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Twitter dianggap membuat marah pemerintahan India akibat sebuah postingan

Perdana Menteri India, Narendra Modi. (Instagram.com/narendramodi)

Dilansir dari Aljazeera.com, India telah menegur Twitter karena dianggap tidak mematuhi perintahnya untuk menghapus konten tertentu dan memperingatkan media sosial tersebut bahwa mereka perlu mematuhi undang-undang setempat, bahkan ketika legislator India mendesak pengikut mereka untuk beralih menggunakan media sosial Koo. India sendiri telah memerintahkan Twitter untuk menghapus lebih dari 1.000 akun dan postingan yang diduga menyebarkan informasi palsu tentang protes besar-besaran oleh para petani India yang semakin meluas terhadap UU Pertanian yang baru.

Twitter juga dinilai telah membuat marah pemerintahan Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada hari Rabu, 10 Februari 2021, lalu setelah mengatakan dalam postingan publik bahwa mereka tidak sepenuhnya mematuhi peraturan pemerintah karena diyakini beberapa perintah pencabutan tidak sesuai dengan hukum di India. Kementerian Teknologi Infomasi India, melalui sebuah postingan di media sosial Koo, mengatakan pada hari yang sama bahwa para pejabat tinggi setempat telah berbicara dengan beberapa eksekutif tinggi Twitter yang menyatakan ketidaksenangan yang kuat terhadap tindakan Twitter. Bahkan, pihaknya juga merasa kecewa atas perusahaan Twitter yang enggan memenuhi aturan pemerintah secara penuh.

Baca Juga: India Perintahkan Twitter Hapus Lebih dari Seribu Akun

2. Pihak Twitter menolak berkomentar terkait para pengguna beralih ke Koo

Media sosial Twitter. (Pixabay.com/Free-Photos)

Di hari yang sama, pihak Twitter mengatakan telah mengikuti perintah pemerintah India yang secara permanen memblokir lebih dari 500 akun karena terlibat dalam manipulasi platform dan spam. Bagi banyak orang lainnya, itu hanya membatasi akses di India dan cuitan mereka masih dapat dibaca di negara-negara lainnya. Untuk Twitter sendiri, taruhannya begitu besar di India, di mana ia memiliki sebanyak 17,5 juta pengguna pada bulan Januari 2021 lalu dan media sosial Twitter sendiri juga sering digunakan oleh Modi sendiri beserta jajaran kabinetnya dan para pemimpin India lainnya untuk berkomunikasi dengan publik.

Ketika perselisihan antara pemerintah India dengan para petani berdampak pada Twitter, sebagian besar politisi dan netizen India bergabung dengan media sosial lainnya, yakni media sosial milik India, Koo, yang baru diluncurkan pada tahun 2020 lalu. Pihak Twitter sendiri menolak berkomentar tentang beberapa pengguna yang memilih pindah ke media sosial Koo. Salah satu pejabat tinggi India, yakni Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, juga sudah memiliki akun di media sosial Koo dan saat ini sudah memiliki jumlah pengikut sebanyak 9,6 juta pengguna.

Baca Juga: Dianggap Provokatif, Ratusan Akun Twitter di India Ditangguhkan

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya