Pemerintah Militer Thailand Bebaskan Partai Politik Untuk Kampanye
Thailand akan gelar Pemilu pada tanggal 24 Februari 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangkok, IDN Times - Pemerintah militer Thailand akhirnya membebaskan beberapa partai politik untuk melakukan kampanye menjelang Pemilihan Umum di Thailand pada tanggal 24 Februari 2019 mendatang. Pihak pemerintah sendiri memang ingin sekali mewujudkan kembali demokrasi di Thailand. Bagaimana awal ceritanya?
1. Sebelumnya, pemerintah militer Thailand telah mengambil alih kekuasaan sejak tahun 2014 lalu
Dilansir dari Channelnewsasia.com, Thailand akan menggelar Pemilihan Umum pada tanggal 24 Februari 2019 mendatang dan pemerintah militer membebaskan partai-partai politik untuk melakukan kampanye. Pemerintahan militer telah mengambil alih kekuasaan sejak tahun 2014 lalu dengan menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Thailand saat itu, Yingluck Shinawatra, beserta partai politik Pheu Thai yang sangat populer bagi rakyat Thailand.
Pengumuman ini telah mengakhiri larangan kampanye politik dan pihaknya sendiri ingin mewujudkan demokrasi kembali di Thailand. Pada proses Pemilihan Umum yang akan digelar ini kemungkinan menghambat gerakan politik kerakyatan yang didukung oleh mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra dan didukung oleh banyak orang di daerah pedesaan yang menentang pembentukan pemerintahan militer dan kerajaan.
Baca Juga: Dituduh Vandalisme, Pesepakbola Bahrain Diekstradisi Dari Thailand
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.