Penggunaan Kekuatan Militer Zimbabwe Halau Demonstran Tak Dibenarkan
Kejadian ini terjadi pada bulan Agustus 2018 lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Harare, IDN Times - Pasukan militer Zimbabwe yang telah menembak para demonstran pada tanggal 1 Agustus 2018 lalu tidak dapat dibenarkan. Kejadian ini sendiri menyebabkan 6 orang demonstran tewas saat itu. Bagaimana awal ceritanya?
1. Komisi Independen menyatakan para tentara tidak proporsional
Dilansir dari BBC, penggunaan kekuatan militer ZImbabwe tidak dapat dibenarkan terhadap demonstran pendukung oposisi dalam penemuan sebuah penyelidikan. Kejadian ini sendiri terjadi pada tanggal 1 Agustus 2018 lalu di ibukota Zimbabwe, Harare. Komisi independen menilai para tentara ZImbabwe tidak proporsional saat menembak para demonstran yang melarikan diri.
Akibatnya, sebanyak 6 orang tewas pada saat itu namun mereka juga menyalahkan beberapa tokoh oposisi karena menghasut mereka untuk melakukan tindakan anarkisme. Para pasukan tentara dan polisi bentrok dengan demonstran yang turun ke jalan di tengah-tengah rumor bahwa partai Zanu-PF telah melakukan kecurangan pada tanggal 30 Juli 2018 lalu.
""Penemuan komisi itu adalah bahwa kematian enam orang itu muncul dari aksi militer dan polisi. Penggunaan amunisi langsung pada orang-orang terutama ketika mereka melarikan diri jelas tidak dapat dibenarkan dan tidak proporsional," ungkap sebuah laporan dari Komisi Independen seperti yang dikutip dari BBC.
Baca Juga: Zimbabwe Undang Pemantau Asing di Pilpres Pertama Sejak Mugabe Lengser
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.