TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Ceko Cari 2 Pelaku Ledakan Tahun 2014 Lalu

Mereka diketahui berada di Ceko sejak Oktober 2014 lalu

Dua pelaku pemboman pada tahun 2014 lalu sedang dalam pencarian oleh kepolisian Ceko. (Twitter.com/ArkheConcept)

Praha, IDN Times - Kepolisian Republik Ceko sedang melakukan pencarian terhadap 2 pelaku ledakan bom tahun 2014 lalu dalam pernyataannya pada hari Sabtu, 17 April 2021, waktu setempat. Mereka diketahui berada di Ceko sejak Oktober 2014 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Sebelumnya, pemerintah Ceko telah mengusir 18 diplomat Rusia

Suasana di sekitar wilayah Praha, Republik Ceko. (Pixabay.com/Roman80)

Dilansir dari The Guardian, kepolisian Republik Ceko pada hari Sabtu, 17 April 2021, waktu setempat sedang melakukan pencarian terhadap 2 pelaku ledakan tahun 2014 lalu yang pada saat itu telah menewaskan 2 orang. Nama-nama pelaku tersebut juga diduga cocok dengan kasus yang dituding meracuni Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, dengan agen saraf Novichok di kota Salisbury, Inggris, pada tahun 2018 lalu. Pihak kelompok kejahatan terorganisir Republik Ceko mengatakan bahwa kedua pria tersebut berada di Ceko sejak Oktober 2014 lalu dan menggunakan identitas mereka dalam bahasa Tajik dan Moldova.

Sebelumnya, pemerintah Republik Ceko juga telah mengusir 18 diplomat Rusia yang diidentifikasi oleh intelijen lokal sebagai agen rahasia SVR dan GRU Rusia yang diduga terlibat dalam ledakan tahun 2014 lalu. Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis, mengatakan pihak berwenang setempat memiliki bukti jelas yang menghubungkan petugas GRU dengan ledakan di gedung amunisi pada tahun 2014 lalu. Ia juga menambahkan dia telah mendapatkan informasi tersebut pada hari Jumat, 16 April 2021, lalu.

Baca Juga: 5 Sup Lezat Khas Republik Ceko, Cita Rasa Autentik untuk Cuaca Dingin

2. Untuk memberi tahu keputusan itu, Plt Menteri Luar Negeri Republik Ceko panggil Duta Besar Rusia untuk Republik Ceko

Plt Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Jan Hamacek. (Twitter.com/jhamacek)

Plt Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Jan Hamacek, mengatakan bahwa dia menyesal peristiwa tersebut secara fundamental akan merusak hubungan antara Republik Ceko dengan Rusia dan ia juga merujuk pada kasus di Salisbury, Inggris pada tahun 2018 lalu, di mana ia mengatakan bahwa situasinya sangat mirip seperti yang terjadi di sana. Untuk memberitahu keputusan tersebut, Hamacek telah memanggil Duta Besar Rusia untuk Republik Ceko, Alexander Zmeyevsky, pada hari Sabtu, 17 April 2021, malam waktu setempat.

Pada hari Kamis, 15 April 2021, lalu Polandia, yang merupakan tetangga dari Republik Ceko, mengatakan telah mengusir 3 diplomat Rusia karena dianggap melakukan kegiatan yang merugikan Polandia. Pemerintah Polandia juga menyatakan sikap solidaritas dengan Amerika Serikat, yang sebelumnya pada hari itu juga telah melakukan pengusiran sebanyak 10 diplomat Rusia sebagai pembalasan atas apa yang dikatakan pemerintah Amerika Serikat sebagai campur tangan pemerintah Rusia dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat, serangan dunia maya besar-besaran, dan aktivitas lainnya.

Baca Juga: Pria Terkaya Republik Ceko Tewas di Kecelakaan Helikopter

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya