Roket Jatuh di Eritrea, Ketegangan di Ethiopia Makin Meningkat
PBB telah memperingatkan terjadi bencana kemanusiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asmara, IDN Times - Konflik sekitar 12 hari antara pemerintah Ethiopia dengan pasukan militer setempat semakin meningkat setelah sebuah roket ditembakkan ke wilayah Eritrea. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan terjadi bencana kemanusiaan jika konflik terus terjadi. Bagaimana situasi saat ini?
1. Perdana Menteri Ethiopia menyangkal tuduhan bahwa pasukannya bekerja sama dengan Eritrea
Dilansir dari BBC, peristiwa yang berlangsung hari Sabtu, 14 November 2020, malam waktu setempat membuat para penduduk di kota Asmara, Eritrea, melaporkan adanya ledakan keras di tengah penembakan roket di dekat bandara kota setempat. Sampai saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Pemimpin Tigrayan, Debretsion Gebremichael, mengatakan bahwa pasukannya telah memerangi 16 divisi tentara Eritrea di beberapa front selama beberapa hari terakhir.
Para pasukan Tigray menuduh pasukan Eritrea menyeberang ke Ethiopia untuk mendukung pasukan federal. Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, telah menyangkal tuduhan dari pasukan Tigray bahwa pasukan militer Ethiopia telah bekerja sama dengan pasukan militer Eritrea dan mengatakan bahwa Ethiopia dianggap lebih dari mampu dalam mencapai tujuan dari operasi itu sendiri. Pihak pejabat Eritrea sendiri belum memberikan komentar terkait peristiwa ini.
Baca Juga: 5 Fakta Roket N1, Roket Soviet yang Gagal Kirim Manusia ke Bulan
Baca Juga: Angkasa dalam Lensa: Peluncuran Roket SpaceX yang Mengukir Sejarah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.