Selandia Baru Ajukan RUU Tanpa Emisi Gas Karbon Tahun 2050
RUU ini bertujuan untuk membatasi rata-rata pemanasan global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wellington, IDN Times - Pemerintah Selandia Baru mengajukan RUU Tanpa Emisi Gas Karbon yang rencananya akan mulai diterapkan pada tahun 2050 ini. RUU ini sendiri bertujuan untuk membatasi rata-rata pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius. Bagaimana awal ceritanya?
1. Sayangnya, RUU ini justru dikritik oleh para aktivis lingkungan
Dilansir dari Aljazeera.com, Pemerintah Selandia Baru pada hari Rabu, 8 Mei 2019, waktu setempat memperkenalkan Undang-Undang Perubahan Iklim "aspirasional" yang bertujuan untuk membuat negara itu sebagian besar tanpa emisi gas karbon pada tahun 2050. Langkah-langkah yang diusulkan mencakup dua target berbeda untuk metana biologis dan semua emisi gas rumah kaca lainnya.
Emisi metana berasal dari sapi dan domba ruminansia, sedangkan karbondioksida dihasilkan oleh transportasi, pabrik industri, dan pembangkit listrik. Saat ini hampir setengah dari emisi gas rumah kaca Selandia Baru berasal dari pertanian, dengan metana dari sistem pencernaan ternak yang menghasilkan sekitar 35 persen, diikuti oleh nitro oksida dari nitrogen yang ditambahkan ke tanah sebagai pupuk.
RUU ini diusulkan menetapkan target untuk pengurangan sebesar 10 persen dalam emisi metana biologis pada tahun 2030 dan bertujuan untuk pengurangan sementara mulai dari 24 persen menjadi 47 persen pada tahun 2050. Sayangnya, RUU ini justru memicu kritikan dari para aktivis lingkungan yang mengatakan bahwa RUU tersebut tidak cukup jauh karena tidak ada sanksi bagi yang melanggar.
"Apa yang kami dapatkan di sini adalah undang-undang yang cukup ambisius yang kemudian dicabut. Ada kulit, tetapi tidak ada gigitan," ungkap pernyataan dari Direktur Eksekutif Greenpeace Selandia Baru, Russel Norman, seperti yang dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Beginilah 5 Cara Jitu untuk Mengurangi Emisi Gas Metana di Bumi Kita
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.