Senat AS Bisa Jadi Loloskan Paket Infrastruktur Bipartisan
Dana paket tersebut diketahui mencapai 1 triliun dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, D.C, IDN Times - Pihak Senat Amerika Serikat bergerak lebih dekat untuk meloloskan paket infrastruktur ke langkah selanjutnya pada hari Sabtu, 7 Agustus 2021, waktu setempat. Dana dalam paket tersebut diketahui sebesar 1 triliun dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp14.444,5 triliun. Bagaimana awal ceritanya?
1. Perolehan suara sebesar 67-27 menunjukkan pemberian dukungan yang luas
Dilansir dari The Guardian, senat Amerika Serikat memilih untuk maju ke langkah selanjutnya dari paket infrastruktur sebesar 1 triliun dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp14.444,5 triliun, tahap prosedural penting untuk meloloskan undang-undang utama setelah berbulan-bulan terjadi negosiasi antara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan sekelompok senator bipartisan.
Dalam pemungutan suara sebanyak 67-27 yang menunjukkan adanya dukungan luas, para senator setuju untuk membatasi perdebatan tentang undang-undang tersebut, yang merupakan investasi terbesar dalam beberapa dekade di jalan, jembatan, bandara, serta saluran air Amerika. Sebanyak 18 dari 50 anggota Senat dari Partai Republik memilih untuk melanjutkan undang-undang tersebut, dengan senator John Cornyn dan Deb Fischer mendukung paket tersebut untuk pertama kalinya.
Tetapi waktu untuk pengesahan oleh Majelis Tinggi Kongres tetap tidak jelas pada hari Sabtu, 7 Agustus 2021, sore waktu setempat, ketika anggota parlemen bersiap untuk pemungutan suara yang diharapkan pada amandemen dan bekerja di balik pintu tertutup untuk mencapai kesepakatan yang akan memungkinkan Senat menyelesaikan pekerjaannya pada undang-undang dengan cepat.
Senator Demokrat, Chuck Schumer, dalam pidatonya mengatakan pihaknya bisa menyelesaikan ini dengan cara yang mudah atau dengan cara yang sulit serta dalam kedua kasus tersebut, Senat akan tetap bersidang sampai akhirnya bisa menyelesaikan pekerjaannya. Jika lolos, Senat akan mengirim kembali RUU tersebut ke DPR Amerika Serikat untuk mendapat pertimbangan lebih lanjut.
Baca Juga: Titah Joe Biden Jadikan AS Sentral Kendaraan Listrik
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Tarik Pasukan di Afghanistan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.