Setelah Kampanye Panjang, Uganda akan Gelar Pemilu Presiden
Pemilu kali ini hanya diikuti oleh dua kandidat saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kampala, IDN Times - Setelah para kandidat Calon Presiden Uganda melakukan kampanye panjang, Uganda akan menggelar Pemilu Presiden pada hari Kamis, 14 Januari 2021. Dalam Pemilu Presiden Uganda kali ini hanya diikuti oleh 2 kandidat saja. Bagaimana situasi di Uganda saat ini?
1. Selama kampanye berlangsung, telah terjadi berbagai tindakan kekerasan
Dilansir dari BBC, selama kampanye berlangsung menjelang Pemilu Presiden Uganda, beberapa kali tindakan kekerasan telah terjadi hingga menyebabkan puluhan orang tewas saat itu. Penindasan yang dilakukan terhadap pendukung Bobi Wine, salah satu calon Presiden Uganda, oleh para pasukan keamanan menunjukkan kekhawatiran yang ditunjukkan oleh Yoweri Museveni, Presiden Uganda petahana sekaligus calon Presiden Uganda lainnya, atas ancaman yang dibuat oleh Wine untuk masa jabatan keenam, yang hanya dimungkinkan ketika anggota parlemen mengubah konstitusi untuk menghapus batasan usia.
Museveni telah berulang kali menuduh Wine sebagai pengkhianat yang merencanakan pemberontakan yang didukung oleh asing. Helikopter dan beberapa mobil tank militer telah berpatroli di langit dan jalan-jalan besar di kota Kampala serta kota-kota lainnya dalam beberapa hari terakhir, yang dinilai sebagai tampilan baru dari kekuatan negara. Lebih dari 55 orang tewas pada bulan November 2020 lalu setelah Wine secara resmi dikukuhkan sebagai calon Presiden Uganda serta sempat ditahan serta dilarang berkampanye pada beberapa kesempatan.
Pada hari Rabu, 13 Januari 2021, lalu Wine, yang memiliki nama asli Robert Kyagulanyi, mengatakan anggota keamanan di sekitar rumahnya diperintahkan untuk pergi. Dalam beberapa pekan terakhir, para petugas keamanan secara agresif menutup kegiatan kampanye yang dilakukan Wine, termasuk menyeretnya dari mobil saat konferensi pers pekan lalu. Pada bulan Desember 2020 lalu, Wine mengatakan bahwa pengawalnya telah dibunuh oleh tentara dan menggambarkan kampanye yang dijalaninya sebagai medan perang.
Baca Juga: AS Batal Pantau Pemilu Uganda yang Sarat Kekerasan
Baca Juga: Jelang Pemilu, Facebook Tutup Akun Milik Pemerintah Uganda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.