TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Situasi Memanas, Kepolisian Nikaragua Tangkap 2 Calon Presiden

AS mencap Presiden Nikaragua saat ini seorang diktator

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Managua, IDN Times - Situasi politik di Nikaragua saat ini semakin memanas setelah kepolisian setempat telah menangkap 2 calon Presiden Nikaragua, Felix Maradiaga dan Juan Sebastian Chamorro, pada hari Selasa, 8 Juni 2021, waktu setempat. Amerika Serikat menilai Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, merupakan seorang diktator. Bagaimana awal ceritanya?

1. Mereka ditangkap dengan alasan terorisme serta melawan kedaulatan Nikaragua

Calon Presiden Nikaragua, Felix Maradiaga (mengenakan kacamata), merupakan salah satu tokoh oposisi yang ditangkap kepolisian Nikaragua pada hari Selasa, 8 Juni 2021, waktu setempat. (Twitter.com/Carballoeme)

Dilansir dari BBC, pihak berwenang di Nikaragua telah menangkap 2 calon Presiden penantang Daniel Ortega pada Pemilu Presiden Nikaragua akhir tahun 2021 ini. Felix Maradiaga dan Juan Sebastian Chamorro telah dituduh melakukan terorisme dan berkomplot melawan kedaulatan dan kemerdekaan Nikaragua. Mereka ditahan di bawah Undang-Undang Keamanan baru yang kontroversial setelah disahkan pada bulan Desember 2020 lalu oleh pemerintahan Nikaragua.

Amerika Serikat mencap Ortega sebagai seorang diktator setelah penangkapan tersebut. Ortega sendiri saat ini sedang mengincar masa jabatan ke-4 berturut-turut dalam Pemilu Presiden Nikaragua kali ini. Pada hari yang sama, Maradiaga dipanggil ke Kantor Kejaksaan di Managua, Nikaragua, dan setelah diinterogasi dia meninggalkan gedung dengan mengatakan ia akan tetap mencalonkan diri sebagai Presiden Nikaragua. Menurut laporan, polisi kemudian menghentikan dia dan pengacaranya di mobil mereka.

Seorang juru bicara oposisi mengatakan Maradiaga telah dipukuli oleh polisi selama penangkapan dan keberadaannya tidak diketahui.

Baca Juga: Nikaragua: Capres Oposisi Cristiana Chamorro Ditahan

Diplomat Amerika Serikat untuk Amerika Latin, Julie Chung, mengatakan langkah itu harus menyelesaikan keraguan yang tersisa mengenai kredensial Ortega sebagai diktator. Direktur Human Rights Watch regional Amerika, Jose Miguel Vivanco, mengatakan dalam 30 tahun terakhir ini, ia belum pernah melihat situasi seperti ini dan menurutnya, upaya multilateral sangat dibutuhkan untuk menghentikan Ortega. Tuduhan itu berasal dari undang-undang yang disahkan pada bulan Desember 2020 lalu yang menargetkan mereka yang meminta, merayakan, dan memuji pengenaan sanksi terhadap negara Nikaragua.

Para pendukung Ortega mengatakan itu untuk mempertahankan kedaulatan Nikaragua terhadap pengaruh asing yang bermusuhan, namun di sisi lain justru para kritikus mengatakan itu dirancang untuk menghentikan politisi oposisi agar tidak maju dalam Pemilu Presiden Nikaragua. Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat sama-sama menjatuhkan sanksi terhadap Ortega dan pemerintahannya atas peristiwa ini.

2. Menurut pihak Human Rights Watch, upaya multilateral sangat dibutuhkan untuk menghentikan Ortega

Calon Presiden Nikaragua, Felix Maradiaga (mengenakan kacamata), merupakan salah satu tokoh oposisi yang ditangkap kepolisian Nikaragua pada hari Selasa, 8 Juni 2021, waktu setempat. (Twitter.com/laprensa)

Baca Juga: Capres Oposisi Nikaragua Dituding Terlibat Pencucian Uang

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya