Tulis Hoax Soal COVID-19, Twitter Anggota DPR AS Diblokir
Dia berpendapat bahwa vaksin COVID-19 tidak diperlukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
California, IDN Times - Akun media sosial Twitter milik anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, diblokir setelah membuat postingan hoax soal COVID-19. Menurutnya, ia berpendapat bahwa vaksin COVID-19 seharusnya tidak diperlukan. Bagaimana awal ceritanya?
1. Selama ini, Greene telah menjadi kritikus vokal terhadap penggunaan masker dan vaksin
Dilansir dari BBC, Twitter untuk sementara menangguhkan akun milik Greene karena memposting informasi hoax mengenai COVID-19. Perusahaan media sosial itu mengatakan bahwa akunnya akan berada dalam "read-only mode" selama 12 jam ke depan sejak diblokir. Greene selama ini telah menjadi kritikus vokal terhadap vaksin serta penggunaan masker.
Bulan Juni 2021 lalu, dia meminta maaf karena menyamakan aturan penggunaan masker COVID-19 dengan perlakuan terhadap orang Yahudi di era Nazi Jerman. Dalam dua cuitan yang dibuatnya, dia berpendapat bahwa vaksin tidak diperlukan serta COVID-19 sebenarnya tidak berbahaya bagi orang berusia di bawah 65 tahun yang tidak mengalami obesitas. Kedua postingan tersebut masih belum dihapus, tetapi telah ditandai oleh pihak Twitter sebagai postingan yang menyesatkan.
Baca Juga: Ini Penyebab Twitter Terus Cekcok dengan Pemerintah India
Baca Juga: Twitter Dilarang di Nigeria, Organisasi Media Merasa Khawatir
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.