Tuntut Kepastian, Ribuan Pendukung Kedua Capres Peru Berkumpul
Selisih suara kedua calon ini diketahui sangat tipis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lima, IDN Times - Sebanyak ribuan dari pendukung kedua Calon Presiden Peru berkumpul di jalan pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, waktu setempat menuntut kepastian hukum mengenai hasil akhir Pemilu Presiden 2021 yang digelar beberapa pekan lalu. Selisih antara kedua calon tersebut sangat tipis, yakni mencapai 44 ribu suara yang dimenangkan oleh Pedro Castillo. Bagaimana awal ceritanya?
1. Para pendukung Castillo menuntut Dewan Pemilu setempat mengkonfirmasi kemenangan Castillo
Dilansir dari The Guardian, pendukung kedua Calon Presiden Peru, Pedro Castillo dan Keiko Fujimori, turun ke jalan di tengah ketidakpastian atas tantangan hukum terhadap hasil akhir Pemilu Presiden Peru 2021 yang digelar pada tanggal 6 Juni 2021 lalu. Ribuan pendukung Castillo berbaris pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, waktu setempat menuju Plaza San Martin di Lima, Peru, satu blok dari markas besar juri Pemilu yang akan memutuskan hasilnya. Mereka membawa spanduk raksasa dan foto-foto calon sosialis itu dengan menyerukan
agar kemenangannya dalam Pemilu dikonfirmasi.
Castillo sendiri memimpin suara dengan keunggulan tipis sebanyak 44 ribu suara atas Fujimori dengan semua surat suara dihitung. Partai Pembebasan Peru yang menaungi Castiloo telah membantah tuduhan penipuan sementara pengamat Pemilu internasional mengatakan proses pemungutan suara dilakukan dengan bersih. Pihak Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menggambarkan proses itu sebagai model demokrasi.
Baca Juga: Pensiunan Tentara Peru Gelar Aksi Demo Tolak Hasil Pilpres
Proses Pemilu Presiden 2021 yang sebelumnya berlangsung tegang kini menjadi kacau pada pekan ini setelah salah satu dari 4 juri yang meninjau surat suara yang diperebutkan mundur setelah bentrok dengan pejabat lain atas permintaan untuk membatalkan suara. Pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, waktu setempat, juri Pemilu mengambil sumpah pengganti untuk memungkinkan proses dimulai kembali, kunci untuk memulihkan stabilitas di negara Andes yang kaya tembaga, yang telah diguncang oleh pemungutan suara yang ketat.
Menurut Presiden Juri Pemilu Nasional setempat, Jorge Salas, mengatakan keadilan Pemilu tidak dapat dilumpuhkan atau diblokir, apalagi dalam fase proses ini. Juri akan memulai kembali pekerjaannya meninjau surat suara yang diperebutkan pada hari Senin, 28 Juni 2021, ini dan itu harus menyelesaikan tinjauan sebelum hasil resmi dapat diumumkan. Pemilu tersebut telah memecah belah masyarakat Peru, dengan pemilih pedesaan yang lebih miskin berkumpul di belakang Castillo sedangkan pemilih perkotaan yang lebih kaya
mendukung Fujimori.
Baca Juga: Skandal Vaksin, Eks Presiden Peru Divonis Positif COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.