TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Variant COVID-19 Delta Telah Terdeteksi di Australia

Varian ini yang menimbulkan kasus COVID-19 meningkat

Ilustrasi virus COVID-19. (Pixabay.com/PIRO4D)

Melbourne, IDN Times - Pihak berwenang di Negara Bagian Victoria, Australia, mengatakan bahwa varian COVID-19 Delta telah terdeteksi di Australia pada hari Jumat, 4 Juni 2021, waktu setempat. Hal inilah yang membuat kasus COVID-19 di Australia kembali meningkat. Bagaimana awal ceritanya?

1. Baru 2 kasus di Negara Bagian Victoria yang terdeteksi varian Delta

Pemerintah Australia menemukan varian COVID-19 Delta setelah kasus COVID-19 di Australia kembali meningkat. (Pixabay.com/moerschy)

Dilansir dari Aljazeera.com, pihak berwenang di Negara Bagian Victoria, Australia, mengatakan pengurutan genom untuk pertama kalinya mendeteksi varian Delta COVID-19 di antara infeksi dalam wabah terbaru di Melbourne, Australia. Kepala Petugas Kesehatan Negara Bagian Victoria, Brett Sutton, mengatakan bahwa varian itu adalah varian Delta, yang terkenal di India dan semakin banyak ditemukan di Inggris serta ini adalah varian dari kekhawatiran yang signifikan. Sutton menambahkan varian baru belum dikaitkan dengan kasus COVID-19 berurutan di negara bagian Australia lainnya, baik di karantina hotel maupun di tempat lain.

Sejauh ini, baru dua kasus di Victoria yang terpapar varian Delta, yang kini menjadi pusat perhatian pemerintah setempat. Sebuah kabar terbaru melaporkan bahwa keluarga dari Melbourne didiagnosis terpapar varian Delta setelah melakukan perjalanan ke Negara Bagian New South Wales pada hari-hari sebelum kedapatan hasil tes positif mereka. Kepala Petugas Medis Australia, Paul Kelly, mengatakan pejabat kesehatan federal bertemu pada hari Jumat, 4 Juni 2021, waktu setempat untuk membahas kabar tersebut.

Baca Juga: Australia Tolak Ungkap Perannya dalam Kudeta Chile

2. Kepala Petugas Medis Australia mengatakan ada beberapa bukti bahwa vaksin tidak efektif dalam melawan varian Delta

Pemerintah Australia menemukan varian COVID-19 Delta setelah kasus COVID-19 di Australia kembali meningkat. (Pixabay.com/Thor_Deichmann)

Sutton mengatakan ada bukti anektodal bahwa varian Delta kemungkinan lebih menular pada usia anak-anak dan menyebabkan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar pada anak-anak. Komite Utama Perlindungan Kesehatan Australia, yang terdiri dari Kepala Petugas Medis Australia, serta rekan-rekan negara bagian dan teritorinya, telah bertemu untuk membahas kemunculan varian Delta di Australia. Kelly mengatakan bahwa ada beberapa bukti vaksin kemungkinan tidak efektid dalam melawan varian Delta.

Larangan perjalanan sementara bagi warga Australia yang pulang dari India diberlakukan pada tanggal 30 April 2021 lalu sebagai tanggapan atas meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di India, tetapi sejak saat itu dilonggarkan. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan jeda melakukan pekerjaan yang dirancang untuk dilakukan. Menurutnya, aturan tersebut terbukti sangat efektif, itu datang pada waktu yang tepat dan tujuannya adalah untuk mencegah gelombang ketiga COVID-19 di Australia dan sementara pihaknya memiliki tantangan di Negara Bagian Victoria, itu tidak akan dijelaskan dalam
istilah itu.

Baca Juga: Bertemu Selandia Baru, Australia Bahas China dan COVID-19

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya