Yunani Dituding Telah Lakukan Kekerasan kepada Migran
Sebuah LSM menggugat Yunani ke pengadilan HAM Eropa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Athena, IDN Times - Pemerintah Yunani dituding telah melakukan kekerasan terhadap para pengungsi setelah peristiwa yang terjadi pada bulan Oktober 2020 lalu. Belum lama ini, sebuah LSM telah menggugat pemerintah Yunani ke pengadilan HAM Eropa. Bagaimana awal ceritanya?
1. Para pengungsi pada saat itu dipaksa menaiki beberapa kapal rakit kecil untuk ditarik kembali ke Turki
Dilansir dari The Guardian, gugatan yang diajukan oleh LSM Legal Center Lesvos ini menuduh pemerintah Yunani melakukan tingkat kekerasan yang mengejutkan dalam operasi antar-lembaga canggih yang merupakan bagian dari strategi balas dendam ilegal untuk menghentikan kedatangan para pengungsi dan migran. Gugatan itu berpusat pada sebuah peristiwa yang terjadi pada bulan Oktober 2020 lalu, di mana sebuah kapal nelayan berangkat dari Marmaris di Turki menuju Italia membawa sekitar 200 orang, termasuk 40 anak dan seorang wanita hamil.
Kapal tersebut mengalami kesulitan saat terjadi badai di lepas pantai selatan Kreta yang membuat kapten menghubungi radio untuk meminta bantuan. Kasus hukum mengklaim bahwa dalam operasi dengan ukuran dan kecanggihan yang belum pernah terjadi sebelumnya, alih-alih membantu orang-orang yang terdampat di atas kapal, sebuah kapal pencarian dan penyelamatan Yunani dan dua kapal patroli berukuran kecil menghentikan kapal penyelundup selama 5 jam hingga speedboat yang membawa pasukan komando tiba. Tak hanya itu saja, beberapa pengungsi mengaku telah dipukuli dalam peristiwa setelahnya.
Mereka yang berada di dalam kapal dipisahkan menjadi dua kelompok serta dibawa ke dua kapal penjaga pantai yang berukuran besar, di mana awak bersenjata terdiri dari 10-15 pria, sebagian besar mengenakan topeng, menggeledah mereka, serta menyita beberapa barang termasuk telepon, paspor, dan sejumlah uang. Mereka juga dilaporkan dipaksa menaiki beberapa kapal rakit berukuran kecil untuk ditarik kembali ke Turki serta ditinggalkan di laut tanpa adanya makanan, air, jaket pelindung, atau sarana apapun untuk meminta bantuan.
Baca Juga: Israel-Yunani Teken Kesepakatan Pertahanan Fantastis
Baca Juga: Israel dan Yunani Sepakati Perjanjian Kesepakatan Pertahanan Terbesar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.