Australia Mungkin Tidak Buka Kembali Perbatasan Penuh di 2021
Australia tak membuka penuh perbatasan meski sudah vaksinasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sydney, IDN Times - Australia dimungkinkan tidak akan membuka kembali perbatasan internasionalnya secara penuh di tahun ini meskipun sebagian besar penduduknya sudah divaksinasi virus corona, ujar Kepala Departemen Kesehatan Australia pada Senin (18/01). Pernyataan itu sebagai tanggapan lantaran negara kangguru itu saat ini telah mencatatkan nol kasus lokal COVID-19.
Otoritas Australia juga melihat kemungkinan dampak yang merugikan dari vaksin Pfizer selepas Norwegia melaporkan ada sedikit kasus kematian pada orang lanjut usia yang sebelumnya telah diberikan suntikan vaksin.
"Saya pikir kita akan melalui sebagian besar tahun ini dengan pembatasan perbatasan yang masih cukup besar. Meskipun sudah banyak penduduk yang divaksin, kami tidak tahu apakah itu akan mencegah penyebaran virus," kata Brendan Murphy, Sekretaris Departemen Kesehatan Australia kepada Australian Broadcasting Corp, seraya menambahkan bahwa ia yakin persyaratan karantina untuk wisatawan akan berlanjut sampai beberapa waktu, seperti dikutip dari BBC.
1. Australia melaporkan nol kasus lokal COVID-19
Melansir dari Al Jazeera, Autralia merupakan negara yang berhasil menangani wabah COVID-19 secara lebih baik dibanding banyak negara lain. Lockdown yang ditargetkan, tingkat pengujian dan contact tracing yang tinggi, dan telah melaporkan nol kasus lokal COVID-19 pada Senin (18/01).
Para ahli mengatakan bahwa Australia berhasil lantaran keputusan lockdown perbatasan dengan cepat yang berpengaruh pada datangnya turis dari China pada bulan Februari tahun lalu serta kebijakan karantina hotel bagi tiap orang yang datang ke negara itu.
Sementara itu, telah dilaporkan empat kasus positif yang berasal dari para wisatawan asing di negara bagian Victoria, tuan rumah Australian Open. Semua kasus dilaporkan terkait dengan turnamen tenis, sehingga total kasus positif saat itu menjadi sembilan. Akan tetapi, seluruh kasus telah berada dalam penanganan karantina.
Baca Juga: Keluarga Korban Bom Bali asal Australia Kecewa Ba'asyir Bebas
Baca Juga: Hormati Suku Aborigin, Australia Ubah Lagu Kebangsaan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.