TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hikmahanto: Rusia Akan Hentikan Serangan Jika Presiden Ukraina Mundur

Presiden Zelenskiy dianggap sangat tidak berpihak pada Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Instagram.com/zelenskiy_official)

Jakarta, IDN Times - Guru besar hukum internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan jika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mundur maka dapat menghentikan serangan Rusia. Sebab, tujuan awal Rusia menyerang Ukraina adalah dalam melaksanakan pakta pertahanan dengan dua republik yang berpisah dari Ukraina setelah dua republik diakui oleh Rusia pada 22 Februari lalu.

“Serangan Rusia atas Ukraina akan berhenti saat Rusia berhasil menurunkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy,” kata Hikmahanto Juwana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga: Perang Rusia-Ukriana Memanas, AS Bujuk Zelenskyy untuk Dievakuasi

1. Rusia serang Ibu Kota Ukraina dengan tujuan utama Presiden Zalenskiy menyerahkan diri atau ditangkap

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda menghadiri pertemuan di Kyiv, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.

Namun saat ini, kata dia, Rusia telah menyerang Ibu Kota Ukraina, Kiev dengan tujuan utama Presiden Zalenskiy akan menyerahkan diri atau ditangkap.

Ia mengatakan modus ini mirip dengan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dalam upaya menurunkan Saddam Hussein sebagai Presiden Irak.

"Presiden adalah wujud nyata dari sebuah negara. Presiden pun menjadi pejabat tertinggi pembuat kebijakan di suatu negara," kata Hikmahanto.

2. Presiden Zelenskiy dianggap sangat tidak berpihak pada Rusia

Hikmahanto mengatakan, bagi Rusia, Presiden Zelenskiy dianggap sangat tidak berpihak pada Rusia dan justru sangat berpihak pada negara-negara Eropa Barat dan AS.

"Serangan Rusia juga dapat dihentikan oleh Presiden Putin melalui negosiasi yang saat ini sedang diupayakan. Besar kemungkinan tuntutan dari Rusia dalam negosiasi tersebut adalah mundurnya Presiden Zelenskiy dan digantikan dengan figur yang dapat terima oleh Rusia," kata dia.

 

Baca Juga: Belanda Bantu Ukraina Lawan Rusia, Kirim Pasokan 200 Rudal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya