TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Siap Lakukan Vaksinasi Massal COVID-19 pada Oktober 

Dokter dan guru menjadi kelompok pertama yang divaksinasi

ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Rusia akan melakukan vaksinasi massal virus corona atau COVID-19 pada Oktober 2020. Menteri Kesehatan Rusia tengah mempersiapkan kampanye vaksinasi massal tersebut, sebagaimana dilaporkan kantor berita setempat pada Sabtu 1 Agustus 2020, setelah sebuah vaksin telah selesai diuji klinis.

Kantor Berita Interfax melaporkan bahwa Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian negara di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin. Saat ini dokumen untuk pendaftaran vaksin tengah dipersiapkan untuk didaftarkan.

Baca Juga: Epidemiolog: Jangan Euforia, Vaksin Tidak Diproduksi Jika Ada Efeknya

1. Dokter dan guru akan menjadi kelompok pertama yang divaksinasi

Seorang petugas medis digambarkan mengenakan masker respirator partikulat BYD Care N95 dan pelindung wajah saat bekerja di pusat pengujian pop-up untuk penyakit virus corona (COVID-19), saat wilayah bagian New South Wales berjuang dengan kasus baru, di Sydney, Australia, Kamis (30/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott

Murashko mengatakan bahwa para dokter dan guru akan menjadi kelompok pertama yang divaksinasi.

"Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas pada Oktober," kata Murashko, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (2/8/2020).

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pekan ini bahwa vaksin COVID-19 potensial pertama Rusia akan mendapatkan persetujuan peraturan lokal pada Agustus dan akan diberikan kepada petugas kesehatan sesudahnya.

2. Peluncuran vaksin Rusia disebut hanya mengedepankan prestise, bukan keselamatan

Guru sekolah Maura Silva, yang menciptakan "hug kit" menggunakan penutup plastik, memeluk siswanya Yuri Araujo Silva di rumah Yuri, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di wilayah kumuh 77 Padre Miguel di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (23/7/2020). ANTARA FOTO/ REUTERS/Pilar Olivares

Diketahui, Gamaleya Institute telah menciptakan vaksin berbasis adenovirus.

Namun kecepatan pergerakan Rusia untuk meluncurkan vaksin tersebut mendorong beberapa media Barat mempertanyakan apakah Moskow menempatkan prestise nasional di atas sains dan keselamatan.

Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev, menyebut keberhasilan Rusia dalam mengembangkan vaksin sama dengan peluncuran Sputnik 1 Uni Soviet pada 1957, yang merupakan satelit pertama di dunia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya