Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Valetta, IDN Times - Otak pembunuhan wartawati antikorupsi Malta, Daphne Caruana Galizia 13 bulan lalu sedikit demi sedikit terkuak. Penyelidik mengetahui sedikitnya tiga warga Malta yang mereka yakini mendalangi pembunuhan tersebut, menurut The Sunday Times of Malta pada Minggu (18/11).
Suratkabar itu tidak mengungkapkan nama mereka, tapi mengutip keterangan petugas tingkat tinggi, yang memimpin penyelidikan pembunuhan tersebut, yang mengatakan bahwa penyelidikan mereka berada pada "tahap sangat maju".
1. Dibantah kepolisian
Tidak ada tanggapan resmi dari kepolisian tentang laporan itu, namun sumber di kepolisian mengatakan cerita tersebut tidak benar.
"Tidak seperti yang dilaporkan. Kami belum tahu siapa di belakangnya," kata sumber itu, yang mendapatkan penjelasan untuk kalangan pejabat tingkat tinggi tentang penyelidikan tersebut, kepada Reuters, seperti dikutip Antara, Selasa (20/11).
2. Keluarga belum tahu kabar penyelidikan terbaru
IDN Times/Cije Khalifatullah Secara terpisah, adik Caruana Galizia, Corinne Vella, mengatakan kepada Reuters bahwa keluarga belum secara resmi diberi tahu polisi bahwa tersangka otak pembunuhan sudah diketahui.
Sumber yang dikutip The Sunday Times of Malta tidak memberi tanda berapa lama lagi penyelidikan dilakukan atau apakah sudah ada penangkapan baru dalam perkara tersebut.
Baca Juga: Indonesia Prihatin Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi Tewas
3. Dibunuh dengan bom mobil
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Caruana Galizia, yang menulis "blog" antikorupsi, dibunuh dengan bom mobil di dekat ibu kota Malta, Valletta, pada Oktober 2017. Kejadian itu mengejutkan Eropa dan membangkitkan pertanyaan tentang hukum di pulau Laut Tengah tersebut.
Tiga tersangka pelaksana pembunuhan sudah ditahan hampir satu tahun. Mereka menyatakan tidak bersalah.
4. Motif pembunuhan masih belum terang
Pengadilan yang mengumpulkan bukti awal terhadap tiga sekawan itu mendengar bukti bahwa mereka diduga menanam bom di mobil Caruana Galizia dan meledakkannya melalui pesan SMS.
Alasan di balik pembunuhan itu belum diketahui. Sunday Times menyatakan penyelidik percaya bahwa dalangnya memiliki alasan berbeda dan bersama-sama mengontrak ketiga pria tersangka tersebut.
Sumber surat kabar itu tidak memberikan tanda apa pun apakah dalang berasal dari kalangan penjahat, bidang usaha atau politik.
Baca Juga: Pelaku Bom Mobil Jurnalis Panama Paper Malta Akhirnya Tertangkap