Jepang Khawatirkan Penyebaran Rubella Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Jepang himbau warganya untuk vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Diberitakan melalui Kyodo News, Jepang meningkatkan perhatiannya terkait dengan penyebaran infeksi virus rubella di seluruh Jepang yang berpotensi dapat menurunkan permintaan perjalanan menjelang olimpiade dan paralimpiade Tokyo 2020.
1. Penyebaran rubella di Jepang dan jumlah pasien terinfeksi yang meningkat
Jumlah total pasien yang terinfeksi rubella pada tahun 2018 diperkirakan mencapai 2000 orang, hal ini terjadi pertama kalinya dalam kurun waktu hampir lima tahun. Para ahli menekankan pentingnya uji antibodi dan vaksinasi. Penyebaran virus ini disinyalir karena banyak pria berusia 30an atau lebih tidak divaksinasi, sehingga pasien yang terkena wabah ini sebagian besar pria yang berusia 30-50an tahun.
Menurut National Institute of Infectious Diseases, wabah ini mulai menyebar di Jepang pada minggu antara 23-29 Juli. Pada mulanya hanya 19 pasien yang dilaporkan terinfeksi berada di lima prefektur termasuk Tokyo, Chiba dan Aichi namun jumlah pasien melonjak menjadi 154 orang pada periode antara 29 Oktober hingga 4 November di 26 prefektur dengan peningkatan signifikan pada dareah Kansai, bagian barat negara Jepang.
Jumlah lonjakan melebihi 100 pasien pada sembilan minggu berturut-turut, hingga tahun ini jumlah keseluruhan pasien yang terinfeksi rubella mencapai 1884 orang.
Baca Juga: Pemerintah Waspadai Penyebaran Penyakit African Swine Fever
Baca Juga: Wabah Ebola Melanda Kongo, 200 Warga Dilaporkan Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.