TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Asal Korea Selatan Tayangkan Iklan yang Menjual Bom Nuklir!

Asli atau bercanda?

sputniknews.com

Sebuah koran berbahasa inggris di Korea Selatan, Korea Herald memuat sebuah iklan khusus di salah satu edisinya. Iklan tersebut berisi tentang penjualan bom nuklir secara luas kepada masyarakat. Iklan setengah halaman koran tersebut menjual bom nuklir yang "luar biasa, indah dan spektakuler". Dalam iklan tersebut pula bom nuklir dijual selayaknya barang-barang pada umumnya.

Kemudian, bom nuklir tersebut diperkirakan akan mulai dikirimkan pada pembeli Januari 2017 mendatang. Nuklir dijual dengan harga yang bervariasi, dari 15 sampai 20 miliar Dolar Amerika. Rencana dimuatnya iklan ini bahkan dipublikasikan di situs online-nya, koreaherald.com.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Bertemu Kim Jong Un, Ada Apa Gerangan?

Iklan bersifat satire atau menyinggung salah satu kandidat Presiden Amerika Serikat.

kroeaherald.com

Pada Mei silam, kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, Korea Selatan harus membayar ganti rugi seluruh biaya yang berkaitan dengan bantuan saat perang dengan Korea Utara. Menurut Trump ada lebih dari 28.000 tentara Amerika yang dikirim untuk membantu Korea Selatan pada perang tahun 1950 sampai 1953.

Dalam perang yang berakhir dengan gencatan senjata tersebut Amerika Serikat mengeluarkan biaya mencapai 60 miliar Dolar Amerika. Hal tersebut pun menjadi bahan candaan sebuah yayasan di Korea Selatan yang bernama We The People Foundation. Yayasan ini dibentuk setelah pernyataan Trump yang dianggap tidak masuk akal.

Maka, yayasan tersebut membuat sebuah iklan untuk mengejek 'tuntutan' Trump. Selain berisi penjualan nuklir, iklan tersebut juga berisi sebuah bon yang dikirimkan oleh "Pimpinan Tertinggi" Amerika Serikat Donald Trump. Tagihan tersebut adalah perhitungan biaya yang disebut oleh Trump. Bahkan, dalam tagihan tersebut juga tertulis pihak yang dituju adalah Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo-ahn.

Jika Korea Selatan telah membayar ganti rugi, maka seluruh aset negara akan diambil oleh Amerika Serikat. Hal tersebut dituliskan di bagian bawah tagihan tersebut. Kemudian, di bagian paling bawah, terdapat tulisan bahwa iklan tersebut hanyalah satire berbayar dari We The People Foundation.

Baca Juga: 18 Hal yang Wajib Dilakukan Turis Indonesia Saat Berkunjung Ke Korea Selatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya