3 Tewas dalam Penembakan dan Penikaman di Jepang, Pelaku Diduga Petani
Serangan itu juga menewaskan dua polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tiga orang tewas, termasuk dua petugas polisi, dan satu orang terluka akibat serangan penembakan dan penikaman di kota Nakano, prefektur Nagano, Jepang tengah pada Kamis (25/5/2023).
Media Jepang menulis pelaku yang berpakaian kamuflase seperti petani itu, bersembunyi di dalam gedung perkantoran.
Menurut keterangan saksi, seorang perempuan jatuh saat dikejar oleh tersangka, yang kemudian menikamnya dengan pisau. Tersangka kemudian menembak dua petugas polisi dengan senapan ketika mereka tiba di tempat kejadian.
"Seorang perempuan berlari dari jalan sambil berkata 'tolong saya' dan dia jatuh. Di belakangnya datang seorang pria yang memakai kamuflase dan membawa pisau besar, yang menikamnya dari belakang," kata pria itu, dikutip Al Jazeera.
Orang keempat yang terluka tidak dapat diselamatkan karena berada di dekat tempat persembunyian tersangka.
Baca Juga: Jepang Sumbang 100 Kendaraan Militer ke Ukraina
Baca Juga: Menhan Jepang-China Akan Bertemu di Singapura Juni
1. Pelaku diduga seorang petani muda
Melansir NHK, polisi mengatakan mereka bergegas ke lokasi kejadian setelah menerima laporan serangan di kota Nakano pada hari Kamis. Saat petugas tiba, pria itu melepaskan tembakan ke arah mereka. Polisi mengatakan pria itu melukai empat orang, termasuk perempuan dan dua petugas, dan bersembunyi di sebuah gedung di kota.
Si penyerang dideskripsikan sebagai seorang pria yang mengenakan topi, topeng dan kacamata hitam, kata kantor berita Kyodo. Tidak ada rincian lain, termasuk tentang tersangka dan motifnya.
DIlansir AFP, pelaku diduga sebagai petani berusia 30 tahun.
Editor’s picks
Baca Juga: Erick Tunggu Keputusan Luhut soal Impor KRL Bekas dari Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.