TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisemitisme di Kanada Meningkat Tajam Usai Konflik Gaza

Polisi semakin meningkatkan patrolinya

bendera Kanada (unsplash.com/Praveen Kumar Nandagiri)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa antisemitisme di Kanada meningkat tajam, menyusul konflik Hamas-Israel dalam beberapa pekan terakhir.

“Sejak konflik ini pecah, terjadi peningkatan antisemitisme yang sangat menakutkan di dalam negeri,” kata Trudeau pada Selasa (17/10/2023), dikutip dari Reuters.

Bahkan sebelum konflik terjadi, prasangka atau kebencian terhadap Yahudi telah meningkat secara stabil, tambahnya.

Baca Juga: Israel: Iran Dalangi Upaya Pembunuhan Warga Yahudi di Seluruh Dunia

1. Polisi Kanada tingkatkan patroli di pusat komunitas Yahudi dan Muslim

Trudeau menyebut laporan tentang kemungkinan kejahatan rasial di sebuah sekolah menengah Yahudi di Toronto pekan lalu, ketakutan untuk mengunjungi sinagoga, dan memanasnya retorika online sebagai contoh meningkatnya antisemitisme di Kanada.

Polisi di Toronto, kota terbesar di Kanada, mengatakan mereka menangkap tiga pria pada Kamis (12/10/2023) karena memberikan ancaman di Community Hebrew Academy. Polisi juga telah meningkatkan patroli di pusat kebudayaan dan sinagoga Yahudi serta masjid-masjid Muslim dan tempat ibadah lainnya.

2. Trudeau kecam Hamas dan mendukung Israel

Dalam pidatonya itu, Trudeau juga mengecam Hamas dan mengatakan dia mendukung hak Israel untuk membela diri, sambil menarik garis tegas antara Hamas dan pro-Palestina.

“Hamas tidak mewakili rakyat Palestina, atau aspirasi sah mereka. Mereka tidak mewakili komunitas Muslim atau Arab, dan mereka tidak mewakili masa depan yang lebih baik yang layak diterima oleh warga Palestina atau anak-anak mereka,” katanya.

Dilansir The Star, pemerintah Kanada pada Senin (16/10/2023) juga telah menunjuk Deborah Lyons sebagai Utusan Khusus Kanada untuk Melestarikan Peringatan Holocaust dan Memerangi Antisemitisme.

Lyons mengatakan, tugasnya adalah mengatasi peningkatan ujaran kebencian yang menargetkan orang-orang Yahudi, khususnya di kampus-kampus dan di media sosial, terutama sejak konflik antara Israel dan Hamas.

“Bekerja dengan komunitas di seluruh Kanada, kami harus dan akan mempromosikan dan mendukung upaya ekstensif dalam pendidikan antisemitisme. Dan ya, kami akan mengunjungi universitas-universitas tersebut,” katanya.

“Kami akan bekerja sangat keras dengan perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah di mana pun untuk mengatasi antisemitisme online," tambahnya. 

Baca Juga: PBB: Israel Bisa Diseret ke ICC karena Perintah Evakuasi Paksa 

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya