Hong Kong Perketat Inspeksi Radiasi Produk Laut Jepang
Kebijakan telah dimulai pada pertengahan Juni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hong Kong telah memperketat pemeriksaan radiasi pada makanan laut yang diimpor dari Jepang, di tengah kekhawatiran rencana negara tersebut untuk membuang limbah radioaktif dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut.
Menurut laporan media Jepang pada Sabtu (22/7/2023), langkah ini telah dimulai pada pertengahan Juni dan menyebabkan bea cukai tertunda sekitar tiga jam dibandingkan dengan waktu izin sebelumnya, dikutip dari The Japan Times.
Sementara itu, pemerintah Jepang juga mengonfirmasi bahwa beberapa pengiriman makanan laut dari negaranya telah ditahan di bea cukai China. Adapun Hong Kong diketahui merupakan pasar terbesar kedua Jepang untuk ekspor pertanian dan perikanan setelah China.
Baca Juga: Singapura Jadi Paspor Terkuat di Dunia, Geser Posisi Jepang
1. Limbah radioaktif dianggap mengancam keamanan pangan dan lingkungan
Pada Jumat (21/7/2023), Kepala Eksekutif John Lee bertemu dengan Konsul Jenderal Jepang di Hong Kong, Kenichi Okada, untuk menegaskan kekhawatirannya atas rencana pembuangan limbah radioaktif ke laut.
Menurutnya, rencana pembuangan Jepang, yang akan berjalan hingga 30 tahun ke depan, akan menimbulkan risiko yang signifikan terhadap keamanan pangan dan lingkungan. Namun, dia menambahkan bahwa pemerintahnya akan terus memantau perkembangan masalah itu dan bersedia untuk tetap berhubungan dengan otoritas Jepang.
Awal bulan ini, Lee mengatakan pemerintah Hong Kong akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi kesehatan masyarakatnya, termasuk dengan melarang impor produk laut dari sejumlah prefektur Jepang.
Baca Juga: Pulang dari Timur Tengah, PM Jepang Borong Segudang Kerja Sama
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.