Singapura Jadi Paspor Terkuat di Dunia, Geser Posisi Jepang
Ilustrasi paspor. (unsplash.com/ConvertKit)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Singapura menempati peringkat nomor satu sebagai paspor terkuat di dunia. Hal ini berdasarkan penilaian dari sebuah perusahaan konsultan yang berbasis di London, Henley & Partners Holdings Ltd.
Menurut Henley Passport Index, dengan peringkat terbaru tersebut, pemegang paspor Singapura dapat masuk bebas visa ke 192 tujuan dari 227 tujuan global, dikutip dari Kyodo News pada Rabu (19/7/2023).
Negara Asia Tenggara tersebut menggeser posisi Jepang, yang dapat mengakses 189 tujuan bebas visa.
1. Singapura terakhir menempati posisi teratas pada 2021
Ilustrasi Merlion Park di Singapura. (Unsplash.com/Joshua Ang)Urutan kedua ditempati Jerman, Italia, dan Spanyol. Pemegang paspor dari negara tersebut dapat mengakses 190 tujuan tanpa visa.
Menurut laporan Straits Times, Singapura terakhir memegang posisi teratas pada 2021. Saat itu, negara tersebut dapat melakukan perjalanan bebas visa ke 194 tujuan, sementara Jepang berada di urutan kedua dengan 193 tujuan.
Pada 2022, bersama dengan Korea Selatan (Korsel), Singapura menempati urutan kedua dengan akses bebas visa ke 192 tujuan. Lalu Jepang, menjadi yang teratas dengan 193 tujuan bebas visa.
Baca Juga: Pulang dari Timur Tengah, PM Jepang Borong Segudang Kerja Sama
2. Peringkat kekuatan paspor
Editor’s picks
Jepang, yang telah menempati urutan pertama dalam beberapa tahun terakhir, berbagi posisi ketiga bersama dengan Austria, Finlandia, Prancis, Luksemburg, Korsel, dan Swedia, demikian hasil laporan terbaru.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) yang menempati peringkat pertama pada 2014 harus puas berada di posisi delapan.
Menurut Urban Tech Fellow di Cornel Tech, penurunan peringkat AS yang terus-menerus dalam beberapa tahun ini disebabkan oleh kurangnya timbal balik visa di negara tersebut, dilansir Al Jazeera.
Afghanistan bertengger di posisi bawah sebagai negara dengan paspor paling lemah dengan akses bebas visa hanya ke 27 tujuan, disusul oleh Yaman, Pakistan, Suriah, dan Irak.
3. Penilaian menggunakan data dari IATA
Ilustrasi bandara internasional Tokyo, Jepang. (unsplash.com/Marcus Ng)Penilaian ranking yang diberikan merupakan hasil survei berdasarkan data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan penelitian independen Henley & Partners.
Survei indeks tersebut mencakup 199 paspor dan kemampuan mereka dalam mendapatkan status bebas visa. Data diperbarui setiap tiga bulan, dan dianggap sebagai referensi standar saat menilai peringkat paspor dalam hal mobilitas global.
Berdasarkan laporan tersebut, ada lebih banyak kebebasan untuk bepergian. Namun, kesenjangan yang melebar antara paspor yang memiliki perjalanan bebas visa dan yang tidak menjadi penghambat mobilitas.
Baca Juga: Langka! Menhub Singapura Ditangkap karena Dugaan Korupsi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
