Korut Sebut Badan Nuklir PBB sebagai Corong AS
Pyongyang berang karena IAEA kekang program nuklirnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Korea Utara mengecam badan pengawas atom PBB karena mengkritik pengembangan nuklir Pyongyang. Pihaknya juga menyebut menyebut badan tersebut sebagai corong Amerika Serikat (AS).
Kecaman ini berhubungan dengan resolusi yang diadopsi pada Jumat (29/9/2023) di konferensi umum Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang mendesak Korea Utara untuk menghentikan program nuklirnya.
“Kami dengan keras mengecam dan menolak perilaku abnormal IAEA yang telah sepenuhnya direduksi menjadi sebuah organisasi reptil yang melayani AS di luar misi dasarnya sebagai organisasi internasional untuk menjaga ketidakberpihakan,” kata juru bicara Kementerian Tenaga Nuklir Korea Utara pada Senin (1/10/2023), dikutip dari Yonhap.
Baca Juga: Menlu Retno: Kepemilikan Senjata Nuklir Tidak Dapat Dibenarkan
1. IAEA tidak berhak mengatur Korut
Kementerian menegaskan bahwa IAEA tidak mempunyai yurisdiksi di Korea Utara, karena Pyongyang telah keluar dari organisasi tersebut pada 1994.
“Selama senjata nuklir tirani AS dan kekuatan agresi imperialis masih ada di wilayah ini, posisi DPRK sebagai negara pemilik senjata nuklir tidak akan berubah dan DPRK tidak akan pernah menoleransi tindakan kekuatan musuh yang melanggar kedaulatannya,” tambahnya.
DPRK mengacu pada nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Baca Juga: Korea Utara Tetapkan Senjata Nuklir sebagai Dasar Konstitusi Negara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.