TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nelayan Lebanon Tidak Bisa Melaut akibat Pertempuran Israel-Hizbullah

Sebagian melaut beberapa kilometer dari perairan saja

kapal nelayan (unsplash.com/Paul Einerhand)

Jakarta, IDN Times - Nelayan di kota Tirus, Lebanon, termasuk di antara mereka yang terdampak oleh bentrokan antara Israel dan Hizbullah. Mereka tidak dapat melaut secara bebas karena khawatir akan situasi keamanan.

“Dulu ikan kami langka. Sekarang perang. Jika kami menjelajah sedikit di laut, kami melakukannya dalam ketakutan," kata nelayan bernama Imad Azuzu, dikutip Reuters, Minggu (29/10/2023).

Kelompok Syiah Lebanon Hizbullah, yang merupakan sekutu Hamas, telah saling baku tembak dengan Israel di perbatasan. Situasi ini dipicu oleh perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas yang meletus tiga pekan lalu.

Meskipun bentrokan sejauh ini sebagian besar dapat diatasi di perbatasan, para nelayan mengatakan bahwa mereka hanya menjelajah beberapa kilometer dari perairan Tirus.

Baca Juga: AS Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Lebanon

Baca Juga: Kemlu: Tak Ada Serangan Israel ke Markas Kontingen RI di Lebanon

1. Kegiatan melaut masih dizinkan, namun dibatasi

Otoritas Lebanon mengatakan para nelayan tetap diizinkan menangkap ikan seperti biasa di wilayah Tirus, namun mereka tidak boleh mendekati penghalang terapung yang memisahkan perairan Lebanon dan Israel.

“Tentara (Lebanon) telah memperingatkan kami untuk tidak pergi ke wilayah selatan seperti Al Bayyada atau Naqoura karena berbahaya. Kami sudah takut, situasi keamanannya menakutkan,” kata Adel Abde, seorang nelayan lainnya.

Adapun industri perikanan tersebut mempekerjakan dua ribu orang di Tirus, yang merupakan pusat peradaban kuno tempat orang Fenisia berlayar ke seluruh Mediterania.

2. Banyak nelayan takut melaut

Menurut data PBB, produksi ikan dan makanan laut di Lebanon menghasilkan 377 juta dolar AS (sekitar 6 triliun) per tahun dan telah menghidupi lebih dari 4 ribu keluarga.

Ibrahim Suwdan, yang berprofesi sebagai nelayan selama 40 tahun, mengatakan situasi keamanan saat ini telah membuatnya tidak bisa memancing selama dua minggu.

"Perahu-perahu nelayan tidak melaut, karena masyarakat takut," katanya.

Sejak dilanda krisis ekonomi empat tahun lalu, banyak penduduk Lebanon, termasuk Tirus, jatuh dalam lubang kemiskinan. Dengan konflik yang kini sedang terjadi di Timur Tengah, kondisi kehidupan warga semakin sulit.

Baca Juga: 20 Ribu Orang Mengungsi di Lebanon sejak Perang Hamas-Israel

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya