Nelayan Lebanon Tidak Bisa Melaut akibat Pertempuran Israel-Hizbullah
Sebagian melaut beberapa kilometer dari perairan saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nelayan di kota Tirus, Lebanon, termasuk di antara mereka yang terdampak oleh bentrokan antara Israel dan Hizbullah. Mereka tidak dapat melaut secara bebas karena khawatir akan situasi keamanan.
“Dulu ikan kami langka. Sekarang perang. Jika kami menjelajah sedikit di laut, kami melakukannya dalam ketakutan," kata nelayan bernama Imad Azuzu, dikutip Reuters, Minggu (29/10/2023).
Kelompok Syiah Lebanon Hizbullah, yang merupakan sekutu Hamas, telah saling baku tembak dengan Israel di perbatasan. Situasi ini dipicu oleh perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas yang meletus tiga pekan lalu.
Meskipun bentrokan sejauh ini sebagian besar dapat diatasi di perbatasan, para nelayan mengatakan bahwa mereka hanya menjelajah beberapa kilometer dari perairan Tirus.
Baca Juga: AS Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Lebanon
Baca Juga: Kemlu: Tak Ada Serangan Israel ke Markas Kontingen RI di Lebanon
1. Kegiatan melaut masih dizinkan, namun dibatasi
Otoritas Lebanon mengatakan para nelayan tetap diizinkan menangkap ikan seperti biasa di wilayah Tirus, namun mereka tidak boleh mendekati penghalang terapung yang memisahkan perairan Lebanon dan Israel.
“Tentara (Lebanon) telah memperingatkan kami untuk tidak pergi ke wilayah selatan seperti Al Bayyada atau Naqoura karena berbahaya. Kami sudah takut, situasi keamanannya menakutkan,” kata Adel Abde, seorang nelayan lainnya.
Adapun industri perikanan tersebut mempekerjakan dua ribu orang di Tirus, yang merupakan pusat peradaban kuno tempat orang Fenisia berlayar ke seluruh Mediterania.
Baca Juga: 20 Ribu Orang Mengungsi di Lebanon sejak Perang Hamas-Israel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.