Presiden Iran Mengaku Tidak Keberatan dengan Inspeksi Badan Nuklir
Raisi mengatakan pihaknya perlu tim pengawas yang terpercaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengatakan negaranya tidak mempermasalahkan inspeksi yang dilakukan pengawas nuklir PBB terhadap fasilitas nuklirnya. Pernyataan itu disampaikannya pada Rabu (20/9/2023), beberapa hari setelah Teheran menolak beberapa pengawas yang ditugaskan oleh Agensi Energi Atom Internasional (IAEA) di negara tersebut.
Penolakan Iran itu merupakan respon dari seruan Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jerman di Dewan Gubernur IAEA pada awal pekan ini agar Teheran segera bekerja sama dengan badan tersebut dalam berbagai isu, termasuk menjelaskan jejak uranium yang ditemukan di lokasi yang tidak diumumkan.
“Kami tidak mempunyai masalah dengan inspeksi tersebut namun masalahnya ada pada beberapa inspektur… para inspektur yang dapat dipercaya dapat melanjutkan pekerjaan mereka di Iran,” kata Raisi dalam konferensi pers di sela-sela Majelis Umum PBB, dikutip Reuters.
“Keputusan Teheran merupakan reaksi terhadap beberapa pernyataan tidak adil dari anggota IAEA di negara-negara Barat."
Baca Juga: Iran Dikecam akibat Larang Petugas Inspeksi Nuklir Datang
Baca Juga: Presiden Iran Desak AS Kembali Sepakati Perjanjian Nuklir 2015
1. Tindakan Iran dikecam ketua IAEA
Ketua IAEA, Rafael Grossi, sempat mengecam penolakan Iran itu dengan menyebut tindakan tersebut tidak proporsional dan belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dinilai akan menghambat pengawasan badan itu terhadap kegiatan nuklir di Teheran.
Tindakan Iran yang menolak penunjukan pengawas tersebut sebenarnya diperbolehkan. Negara-negara anggota IAEA umumnya dapat memveto pengawas yang ditugaskan untuk mengunjungi fasilitas nuklir mereka berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi nuklir (NPT) dan perjanjian pengamanan masing-masing negara dengan badan yang mengatur inspeksi.
“Langkah ini, meskipun secara resmi diizinkan oleh Perjanjian Pengamanan NPT, telah dilakukan oleh Iran dengan cara yang berdampak langsung dan parah pada kemampuan IAEA untuk melakukan inspeksi secara efektif di Iran,” kata Grossi pada Sabtu (16/9/2023).
Baca Juga: Inggris, Prancis dan Jerman Tak Akan Cabut Sanksi terhadap Iran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.