TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Kemenangan Mahathir dalam Pemilu Malaysia

Usianya hampir seabad.

Instagram.com/@tunmahathir

Kuala Lumpur, IDN Times - Perhitungan hasil pemilu Malaysia yang dilakukan hingga Kamis (10/5) dini hari tadi menyatakan bahwa Mahathir Mohamad (92) sebagai pemenangnya. Ia mengalahkan pesaing utamanya yang merupakan petahana, Najib Razak.

1. Mengalahkan mantan partainya sendiri

Lai Seng Sin/Reuters via abs-cbn

Dalam pemilu ini, Mahathir dengan partai Koalisi Patakan Harapan berhasil mengungguli suara Barisan Nasional. Padahal, Barisan Nasional merupakan partai yang dulunya mengusungnya.

Dilansir oleh BBC, ia mengatakan bahwa tidak ingin menjadi bagian partai yang mendukung korupsi. Pernyataan ini merupakan sebuah sindiran karena Najib Razak tersandung kasus korupsi sebesar US$ 700 juta atau setara dengan Rp 9,38 triliun. Meskipun Najib dengan keras membantah semua dugaan yang ditujukan padanya, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. 

2. Partai oposisi pertama kalinya dalam sejarah yang memenangkan pemilu

AP via Aljazeera

Kemenangan Mahathir menorehkan sejarah baru dalam pemilu Malaysia. Sebab, sudah 60 tahun pemerintahan Malaysia dikuasai oleh Barisan Nasional. Kali ini, dipimpin oleh Mahathir, koalisi partai oposisi berhasil memenangkan mayoritas kursi parlemen yaitu 115 kursi. Padahal untuk memenangkan pemilu cukup dengan 112 kursi.

Pada 2013 silam, partai oposisi meraih suara terbanyak pada populer vote. Namun ternyata belum mendapatkan cukup kursi untuk memenangkan pemilu.

3. Menjadi PM tertua di Malaysia

Instagram.com/@tunmahathir

Mahathir disebut sebagai PM tertua di Malaysia. Pria ini pernah menuduki posisi yang sama pada 1981-2003. Di bawah kepemimpinannya, Malaysia menjadi macan Asia dengan peningkatan ekonomi yang tinggi.

Memulai karirnya pada usia 21 tahun, Mahathir sempat menduduki kursi parlemen pada 1964. Namun pada 1969 dia didepak dari partai setelah menulis surat terbuka kepada PM Malaysia saat itu, Tunku Abdul Rahman.

Baca juga: Malaysia Gelar Pemilu 9 Mei, Najib Akan Ditantang Mahathir

 

 

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya