TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1.040 Kamp Pengungsi Rohingnya di Bangladesh Kebakaran

Hampir 7 ribu orang kehilangan tempat tinggal

Ilustrasi kamp pengungsi. (Unsplash.com/Julie Ricard)

Jakarta, IDN Times - Kamp Kutupalong di Ukhiya di distrik Cox's Bazar, Bangladesh, yang menampung pengungsi Rohingnya mengalami kebakaran pada Sabtu (6/1/2024) tengah malam. Distirk Cox's Bazar, yang berbatasan dengan Myanmar, telah menampung 1 juta pengungsi Rohingnya dari Myanmar.

Kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa, tapi menghancurkan 1.040 tempat tinggal. Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan, kebakaran itu menyebabkan hampir 7 ribu orang kehilangan tempat tinggal dan sekitar 120 fasilitas, termasuk masjid dan pusat kesehatan rusak.

1. Api berhasil dikendalikan oleh 10 unit pemadam kebakaran

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (Unsplash.com/Matt C)

Dilansir Associated Press, Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Ukhiya Shafiqul Islam mengatakan, api di kamp Kutupalong menyebar dengan cepat, dan diperparah oleh angin kencang.

“Apinya besar dan menghancurkan sekitar 1.040 tempat perlindungan di kamp tersebut. Kami membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengendalikan api, melibatkan 10 unit pemadam kebakaran dari Ukhiya dan stasiun lain di distrik tersebut," kata Islam.

UNHCR mengatakan bahwa relawan tanggap kebakaran bekerja dengan petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan api.

Saat api mulai menyebar secara agresif pada Minggu dini hari, ribuan pengungsi termasuk perempuan dan anak-anak, bergegas ke lapangan terbuka terdekat dengan membawa barang-barang mereka.

“Kami menderita flu yang parah dan menghadapi situasi yang sulit. Saat ini, kami sedang duduk di tepi sungai bersama cucu-cucu saya setelah nyaris lolos dari situasi yang mengancam jiwa. Rumah kami hancur dilalap api,” kata pengungsi Zuhura Begum.

Baca Juga: Pemimpin Oposisi Bangladesh Ditangkap usai Protes Antipemerintah

2. Kebakaran kamp pengungsi Rohingnya di Bangladesh sudah pernah terjadi

Ilustrasi kamp pengungsi. (Unsplash.com/Julie Ricard)

Menurut Islam, pengungsi menyatakan bahwa kebakaran disebabkan oleh oven lumpur. Kebakaran di pengungsi Rohingnya di Bangladesh sebelumnya sudah pernah terjadi.

Dilansir Reuters, tahun lalu sekitar 12 ribu orang kehilangan tempat tinggal setelah hampir 2.800 tempat penampungan dan lebih dari 90 fasilitas, termasuk rumah sakit dan pusat pembelajaran, hancur dalam kebakaran. Hasil penyelidikan menyebutkan kejadian itu karena aksi sabotase yang direncanakan.

Kebakaran besar di kamp pengungsi juga terjadi pada Maret 2021, yang menewaskan sedikitnya 15 pengungsi dan menghancurkan lebih dari 10 ribu rumah.

Verified Writer

Ifan Wijaya

A

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya